Polisi Selidiki Kasus Musala Dibakar OTK di Lokasi Wisata Danau Laot Bhee

Namun demikian, pihaknya tetap mendalami kasus pembakaran musala itu.

Suhardiman
Rabu, 24 Februari 2021 | 17:10 WIB
Polisi Selidiki Kasus Musala Dibakar OTK di Lokasi Wisata Danau Laot Bhee
Musala di Lokasi Wisata Danau Laot Bhee Dibakar OTK. [Antara]

SuaraSumut.id - Pihak kepolisian menyelidiki kasus musala yang dibakar di lokasi wisata Danau Laot Bhee, Kabupaten Aceh Jaya.

Kapolsek Panga Iptu Syamsul menyebut, pihaknya belum menerima laporan resmi terkait peristiwa tersebut. Namun demikian, pihaknya tetap mendalami kasus pembakaran musala itu.

"Untuk laporan resmi memang belum ada, tapi kejadian itu akan tetap kita telusuri kebenarannya. Saat kita cek ke lapangan memang benar terbakar, tidak semua terbakar, hanya sekitar 15 persen (bangunan), cuma lantai," katanya, dilansir Antara, Rabu (24/2/2021).

Selain bekas bangunan yang terbakar, polisi juga belum menemukan bukti-bukti lain di lokasi kejadian pembakaran.

Baca Juga:Kabareskrim Agus Janji Tuntaskan Kasus Penembakan Laskar FPI

"Bukti petunjuk lain belum ada hanya ada bukti bakar saja," katanya.

Syamsul menjelaskan di kawasan itu memang sedang terjadi persengketaan tapal batas antara Kecamatan Teunom dan Kecamatan Panga.

Pihaknya belum bisa menyimpulkan pelaku pembakaran karena masih di dalami dan mengunpulkan bukti-bukti.

Diberitakan, musala di lokasi wisata Danau Laot Bhee, dibakar oleh orang tak dikenal (OTK). Hal tersebut memantik reaksi dari publik.

"Ini perbuatan tercela, dan patut diusut hingga tuntas siapa pelakunya," kata Ketua Tim Independen Khusus Tapal Batas Panga, Maimun Panga.

Baca Juga:Ini 5 Hal Akibat Jika Kamu Sering Berbicara Negatif pada Diri Sendiri

Maimun mengatakan, perbuatan itu merupakan tindakan yang tidak beradab. Pasalnya, musala yang dibakar baru selesai dibangun.

"Kita marah, karena si pelaku sudah kelewatan. Kami minta pihak kepolisian untuk menangkap pelaku," ujarnya.

"Musala itu untuk beribadah bagi setiap muslim yang mengunjungi destinasi wisata tersebut. Jika disangkutpautkan dengan tapal batas, silakan cek peta wilayah Aceh Jaya," jelasnya.

Musala dibangun pemerintah kabupaten di wilayah sengketa perbatasan antara Desa Gunong Buloh, Kecamatan Panga dengan Desa Sineubok Padang dan Desa Kubu di Kecamatan Teunom.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini