Komentar Negatif soal KRI Nanggala, Pria di Medan Diperiksa Polisi

Akibat perbuatannya, pemilik akun tersebut akhirnya dijemput pihak Pom AL dan kini menjalani proses pemeriksaan di Polres Belawan.

Suhardiman
Senin, 26 April 2021 | 15:31 WIB
Komentar Negatif soal KRI Nanggala, Pria di Medan Diperiksa Polisi
Pemilik akun Imam Kurniawan kini diperiksa polisi [Ist]

SuaraSumut.id - Pemilik akun facebook Imam Kurniawan yang diduga membuat komentar negatif terkait dengan tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402, diciduk Polisi Militer Angkatan Laut (AL).

Pemilik akun tersebut diketahui seorang pria yang merupakan warga Medan Marelan. Usai diciduk TNI, Imam diserahkan ke Polres Pelabuhan Belawan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, Senin (26/4/2021).

"Sudah diamankan di Polres Belawan, lagi dimintai keterangan," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

Ia mengatakan, pemilik akun diamankan oleh petugas Pom TNI AL, pada Minggu (25/4/2021).

Baca Juga:Bukan Pil Happy Five, Nindy Ayunda Cuma Tahu Suami Pernah Isap Ganja

"Diamankan oleh Pom AL, lalu buat laporan polisi, dan ditindaklanjuti penyidik Polres Belawan. Tadi siang diserahkan, sekarang masih dilakukan pemeriksaan," ujar Hadi.

Disinggung apakah pemilik akun diijerat UU ITE atau lainnya, Hadi mengatakan penyidik masih melakukan pemeriksaan.

"Biar penyidik yang mendalaminya," pungkasnya.

Akun FB-nya Dibajak?

Sebelum dibawa petugas, pemilik akun memberikan klarifikasi terkait perbuatannya. Ia mengaku tidak tahu menahu mengenai komentar yang mendadak viral tersebut.

Baca Juga:Detik-detik Mencekam Gerombolan Bercelurit Serang Sekolah

Imam yang mengaku bekerja sebagai petani ini menyatakan sejak pagi sampai sore berada di ladang. Ia tidak memegang ponsel genggam.

Singkat kata, ponsel genggam dia dibajak orang tidak bertanggung jawab dalam video juga terlihat jika lokasi log in Facebook akun Imam berada di Bandar Lampung.

"Kejadian bermulanya kan gak tahu sama sekali, aku waras punya istri punya anak, punya tanggung jawab. Posisi kerjaan aku itu petani, sehari-hari petani dari pagi sampai sore. Waktu pegang hp itu malam saja, kalau yang namanya posting itu berawal jam berapa aku komen itu tidak tahu sama sekali, gak sadar," katanya.

"Dan posisi aku lagi buka HP, langsung tertera notifikasi aku viral gini-gini, jadi buronan. Aku lihat itu permintaan pesan itu banyak sekali," imbuhnya.

Ia pun mengaku sangat kaget ketika mendapat banyak pesan di handphonenya.

"Aku tuh sesak, kaget lah, posisi capek pulang dari ladang. Nengok hp sudah kaya gitu posisinya. Pagi ke ladang posisi hp di cas, aku tuh gak pernah bawa hp," kata Imam.

Meski begitu, pemilik akun ini mengaku minta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

"Seumpama, kalau keluarga dari bapak polres ataupun orang yang saya bikin postingan itu walaupun bukan saya, saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada orang yang sudah menilai saya buruk," katanya.

"Tetapi saya berani, namanya saya islam, diajarkan untuk berani maju di saat kita benar. Di saat kita salah, saya akan mengaku salah, tapi kalau saya benar saya berani maju sampai kapan pun," tutupnya.

Sebelumnya, warganet mendadak geram gegara komentar salah satu netizen soal insiden kapal selam KRI Nanggala 402 yang oleh TNI dinyatakan tenggelam di perairan Bali, Rabu (21/4/2021) lalu.

Pemicu kemarahan warganet itu setelah pemilik akun Facebook bernama Imam Kurniawan menulis komentar cabul yang dialamatkan kepada awak KRI Nanggala 402 yang hingga kini belum ditemukan.

Akibat perbuatannya, pemilik akun tersebut akhirnya dijemput pihak Pom AL dan kini menjalani proses pemeriksaan di Polres Belawan.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini