SuaraSumut.id - Sebanyak ada 1.549 calon penumpang kereta api di Sumut membatalkan keberangkatan dan tidak "boarding" (tidak berangkat) sejak pelaksanaan penyekatan arus mudik lebaran.
Demikian dikatakan Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Divre 1 Sumut, Mahendro Trang Bawono dilansir Antara, Selasa (18/5/2021).
"Total yang melakukan pemesanan tiket KA (kereta api) pada 6 hingga 16 Mei ada 28.351, namun 1.549 di antaranya tidak berangkat dengan berbagai alasan dampak Covid-19, " katanya.
Dari jumlah tersebut, kata Mahendro, ada 1.131 orang tidak boarding dan 418 calon penumpang membatalkan keberangkatannya (cancel) .
Baca Juga:Youtube dan WhatsApp Paling Banyak Dibuka Pengguna Telkomsel Selama Ramadan
Dengan ada pembatalan dan tidak boarding maka tinggal 26.802 penumpang yang diangkut kereta api.
"Manajemen KAI memang tidak menyediakan angkutan mudik Lebaran mengikuti ketentuan pemerintah dan menerapkan proses (protokol kesehatan) dengan ketat yang harus dipatuhi karyawan dan penumpang," katanya.
Mahendro mengakui, jumlah penumpang KA berfluktuasi dengan rata-rata 2 ribu hingga 5 ribu per hari.
Pada 5 Mei atau sebelum penyekatan arus mudik, penumpang KA sebanyak 6.616, lalu turun pada 13 Me atau hanya 1.554 dan naik lagi menjadi 4.865 orang di 16 Mei. Jumlah penumpang KA terbanyak tetap di rute Medan -Binjai- Medan (KA Srilelawangsa).
"Pada periode 6-17 Mei, KA mengoperasikan 22 perjalanan kereta api setiap hari karena
Baca Juga:Mendarat di Indonesia Akhir Mei, Ini Bocoran Spesifikasi Vivo V21 5G
.KA jarak jauh Medan-Rantauprapat-Medan tidak dioperasikan," tukasnya.