SuaraSumut.id - Banjir menerjang 40 desa di wilayah Kabupaten Aceh Jaya, Aceh. Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Jaya memprediksi kemungkinan dampak banjir meluas.
"Yang sudah masuk laporan ada sekitar 40 desa yang terendam banjir. Kami sedang melakukan pendataan. Bisa saja jumlah tersebut bertambah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Aceh Jaya Fajri, dilansir dari Antara, Selasa (6/7/2021).
Ia mengatakan, pihkanya sudah menurunkan petugas untuk membantu penanggulangan banjir di Kecamatan Krueng Sabe dan Kecamatan Setia Bakti.
"Kami berharap kepada pihak kecamatan, dalam hal ini camat, untuk terus memantau perkembangan di lapangan dan dilaporkan kepada kami desa-desa yang terendam banjir,” katanya.
Baca Juga:Mardani PKS: PPKM Darurat Tak Efektif Jika Kepentingan Ekonomi Ada di Atas Segalanya
Fajri mengaku, hingga kini belum ada laporan mengenai warga yang mengungsi akibat banjir. Ia mengimbau warga yang berkendara melintasi daerah banjir meningkatkan kehati-hatian.
"Kepada para pengguna jalan raya untuk berhati-hati saat hujan dan angin kencang seperti ini sangat rawan banjir dan longsor," ujarnya.
Sementara itu, banjir juga menyebabkan lima desa di Kecamatan Jaya kabupaten Aceh Jaya lumpuh total akibat jalan dan jembatan ambruk.
"Lima desa masih terisolir dan belum bisa di lewati oleh masyarakat karena jembatan ambruk," kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jaya Rusdi di Aceh Jaya, Selasa.
Baca Juga:Ketua DK OJK Klaim Sektor Keuangan Masih Stabil di Masa PPKM Darurat
Kelima desa tersebut masing-masing Cot Dulang, Putue, Babah Krueng, Lamdurian dan Alue Rayeuk. Jembatan yang ambruk adalah jembatan bitay sementara jembatan Babah Krueng terendam banjir dengan arus yang sangat deras.
"Saat ini memang air tampak mulai surut namun hujan masih turun di wilayah kita, kita berharap hujan dapat reda sehingga akses menuju kesana bisa kembali lancar," tukasnya.