SuaraSumut.id - BMKG menyebut gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,3 yang mengguncang Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, disebabkan oleh aktivitas sesar Sumatera segmen Toru.
Gempa yang pusatnya berada di laut pada kedalaman 10 kilometer di sekirat 20 kilometer barat daya Paluta merupakan gempa bumi dangkal.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar. Getaran gempa dirasakan pada skala V MMI di daerah Aek Godang di Kabupaten Paluta, Batang Toru di Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Padangsidimpuan.
Pada skala V MMI, getaran dirasakan hampir semua penduduk serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, serta tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang.
Baca Juga:Gaji Ludes Sebelum Akhir Bulan, Ini 5 Kesalahan Keuangan Milenial
Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi di barat daya Padang Lawas Utara tidak berpotensi menimbulkan potensi tsunami.
Sebelumnya, gempa bumi terjadi pada Rabu (11/8/2021) sekitar pukul 12.19 WIB. BMKG menyebut gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Staf Analisis PGR 1 Medan Lewi Ristiyono mengatakan, gempa berlokasi di titik koordinat 1,43 Lintang Utara (LU) dan 99,48 Bujur Timur (BT).
"Guncangan gempa sangat dirasakan di Aek Godang, Kabupaten Padanglawas Utara. Gempa yang terjadi tidak berpotensi Tsunami," katanya.
Sementara itu, gempa susulan terjadi pada pukul 12.31 WIB. Gempa susulan tercatat berkekuatan magnitudo 3.1. Lokasi gempa berada di 1.37 Lintang Utara dan 99.55 Bujur Timur.
Baca Juga:Tiara, Sosok yang Ngaku Punya Anak dari Ayah Rezky Aditya Akhirnya Muncul
"19 Km barat daya Padanglawas Utara dengan kedalaman 3 km," tandasnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi. [ANTARA]