Bikin Resah Warga, Pabrik Pengolahan Bulu Ayam Ditutup

Pemko Medan telah memperingatkan PT API berulang kali agar memperhatikan, dan mengkaji kembali dampak polusi udara.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 15 Agustus 2021 | 08:00 WIB
Bikin Resah Warga, Pabrik Pengolahan Bulu Ayam Ditutup
Sejumlah petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan menyegel lokasi pabrik di KIM I, Medan, Jumat (13/8/2021). [ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan]

SuaraSumut.id - Sebuah pabrik pengolahan bulu ayam menjadi pakan ternak di Kota medan ditutup akibat menimbulkan bau busuk menyengat.

Pabrik itu ditutup oleh Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara karena warga resah akibat menghirup udara busuk menyengat.

"Instruksi pak Wali Kota, PT API (Anugerah Prima Indonesia) kita segel. Masyarakat resah akibat timbulkan bau busuk menyengat," ucap Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman dikutip dari Antara, Sabtu (14/8/2021).

Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, terang dia, turun langsung menyegel perusahaan yang berlokasi di Kawasan Industri Medan (KIM) I, Kelurahan Mabar, Medan Deli, Jumat (13/8/2021).

Baca Juga:Bobby Nasution Dampingi Panglima TNI dan Kapolri, Ajak Warga Manfaatkan Fasilitas Isoter

Wakil Wali Kota juga mengatakan, Pemko Medan telah memperingatkan PT API berulang kali agar memperhatikan, dan mengkaji kembali dampak polusi udara.

"Kita peringatkan, tapi manajemen pabrik membandel dan tak ada respon. Kita tidak melarang orang usaha, tapi perhatikan lingkungan sekitar. Baunya luar biasa, pakai masker juga tembus," katanya.

"Kalau perusahaan mau buka, harus ada penelitian kajian hasil dan analisis konsultan. Jika melanggar aturan, izinnya kita cabut," tegas Aulia.

Ketegasan Pemko Medan itu mendapat sambutan hangat dari warga sekitar.

Rubiah, warga sekitar lokasi pabrik menyambut baik atas ketegasan Pemkot Medan, karena sudah turun langsung ke lokasi PT API dan menyegel pabrik.

Baca Juga:Di Hadapan Panglima TNI dan Kapolri, Bobby Nasution Paparkan Strategi Penanganan Covid-19

"Keluhan kami warga di sini akhirnya terjawab. Terus terang, kami engak tahan. Baunya sangat menyengat, sesak dada ini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini