SuaraSumut.id - Edy Rahmayadi buka-bukaan terkait harta kekayaannya menurun selama menjadi Gubernur Sumut. Tidak tanggung-tanggung, harta kekayaan Edy dari 2018 sampai 2020 menyusut hingga Rp 8,2 miliar.
"Mobil ku jual, tanah ku jual, tau-tau masuk pula dalam berita begitu, tak tahu saya," kata Edy, Senin (20/9/2021).
Edy menjelaskan, berkurangnya harta kekayaannya karena digunakan untuk kebutuhan hidup. Uang tersebut misalnya digunakan untuk menyekolahkan anak, membiayai kebutuhan sehari-hari dan kegiatan pribadi dia dan keluarganya.
"Untuk kebutuhan hidup saya, untuk anak saya sekolah, kuliah. Kadang pergi ke sana pergi ke sini, kan butuh duit itu. Tak ada pemasukan, gaji gubernur Rp 9 juta pula, gimana mau bertambah," ungkapnya.
Baca Juga:Bertema Kerajaan Turki, 9 Potret Ulang Tahun Pertama Baby Air Rumi Meriah Banget
Saat disinggung ada kepala daerah yang hartanya bertambah, termasuk Wagub Sumut Musa Rajekshah hingga Rp 40 miliar, Edy menganggap hal itu wajar.
"Kalau wagub kan orang bisnis. Kalau orang bisnis uangnya bertambah terus, saya tak bisnis, yang ada ngabisin aja," bebernya.
Diketahui, harta Edy Rahmayadi turun Rp 8 miliar saat dia menjabat sebagai Gubernur Sumut. Hal itu diketahui dari laporan Edy yang tertuang dalam e-LHKPN KPK.
Dilihat dari situs e-LHKPN KPK, harta Edy Rahmayadi terus mengalami penurunan usai menjadi Gubernur sejak 2018. Penurunan itu tercatat hingga Rp 8 miliar lebih.
Pada tahun 2018 harta Edy berjumlah Rp 23.631.963.468 (Rp 23,6 miliar) yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak. Selanjutnya pada 2019, dalam laporan LHKPN Edy melaporkan hartanya sebesar Rp16.743.729.194 (Rp 16,7 miliar).
Baca Juga:4 Prinsip Hidup Ini Membuatmu Lebih Tenang dan Terhindar dari Tekanan
Dan pada laporan tahun 2020, Edy kembali melaporkan harta kekayaannya. Tercatat harta kekayaan Edy pada tahun 2020 berjumlah Rp 15.396.212.690 (Rp 15,3 miliar).
- 1
- 2