SuaraSumut.id - Banjir yang terjadi di Aceh Timur menyebabkan kerugian di sektor perikanan budi daya mencapai Rp 12 miliar. Hal tersebut berdasarkan catatan dari Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Aceh Timur.
"Kerugian banjir sektor perikanan selama sepekan mencapai Rp12 miliar. Ini data kami laporkan ke BPBD Aceh Timur untuk diteruskan ke BNPB di Jakarta," kata Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur, Cut Ida Mariya, melansir Antara, Rabu (19/1/2022).
Ia mengaku, Aceh Timur memiliki luas tambak perikanan budi daya mencapai 18.791 hektare tambak. Dari jumlah itu, yang terdampak banjir 1.954,70 hektare.
Tambak yang terdampak banjir tersebar di lima kecamatan. Komoditas perikanan yang terdampak banjir terdiri udang vaname, bandeng, nila, salin, dan kakap.
"Dampak banjir mengakibatkan banyak tambak masyarakat, terutama budi daya perikanan mengalami kerusakan, sehingga gagal panen," jelasnya.