"Alhamdulillah di 2022 ini anak stunting di Kota Medan sudah berkurang. Oleh karena itu, pembagian orang tua asuh juga sudah berkurang dan hari ini anak stunting yang ada di Kota Medan berjumlah 364 anak," ungkapnya.
Bobby mengaku, orang tua suh yang dicanangkan bukan hanya sekadar pelabelan semata. Artinya, seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemkot Medan dan seluruh Forkopimda yang ditetapkan sebagai BAAS bahkan didudukan berdampingan dengan orangtua dari anak yang diasuhnya.
Hal ini dimaksudkan agar para orang tua yang anaknya menderita stunting bisa mudah berkomunikasi dengan para orang tua asuh masing-masing.
"Jadi ingin saya sampaikan kepada orangtua yang anaknya masih dalam kategori stunting, itu yang disebelahnya silahkan dihubungi, minta nomor teleponnya, komunikasi secara langsung. Selain agar seluruh anak bisa bebas stunting, ini juga kami lakukan sebagai data dasar untuk bisa memberikan bantuan kepada masyarakat karena tentunya stunting ini berkaitan erat juga dengan kondisi ekonomi," ujarnya.
Baca Juga:Nikita Mirzani Kehilangan Job Saat di Penjara, Manajer: Klien Memaklumi
Selanjutnya, imbuh Bobby, para orang tua berkewajiban setiap bulannya memberikan bantuan asupan nutrisi dan gizi berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu bagi masing-masing anak asuhnya. Sejalan dengan itu, penanganan stunting juga akan dilakukan dengan program- program pengentasan kemiskinan ekstrim.
"Nanti bantuan akan diberikan melalui Dinas P2KB Kota Medan dalam bentuk makanan dan mudah-mudahan hal ini bisa efektif kami lakukan. Nanti, akan dilaporkan setiap bulannya ya bu kepada orang tua asuhnya sehingga terlihat perkembangan anak stunting yang mereka bina kenaikannya berapa dan umur berapa, makanannya apa saja dan ini akan direport selama 6 bulan. Apabila 6 bulan sudah keluar dari kategori stunting, kita mulai lagi bantuan selain asupan nutrisi namun bantuan ekonomi kepada orang tuanya dan pendidikan kepada orang tuanya agar mencegah anak anak mereka yang apabila masih berkeinginan memiliki anak ini bisa diberikan pengetahuan bagaimana mencegah stunting," jelasnya.
Sementara itu, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan, pendampingan dari para pimpinan lembaga, institusi dan instansi kepada anak stunting di Kota Medan yang dilakukan Bobby menjadi terobosan yang sangat signifikan.
Untuk itu, kata Dudung, pihaknya menyampaikan agar pejabat di wilayah Kodam I/BB juga ikut memberikan pendampingan kepada anak-anak stunting untuk membantu pemerintah daerah.
"Upaya-upaya yang dilakukan oleh Bobby sudah luar biasa menurut saya. Namun, upaya penanganan harus bekerja sama dengan Pemda. Karena memang ini ranahnya Pemda. Setelahh saya dikukuhkan oleh Kepala BKKBN sebagai bapak asuh stunting, maka saya turunkan ke bawah Pangdam, Danrem, Dandim sampai tingkat koramil harus menjadi bapak asuh bagi anak stunting," kata Dudung.
Baca Juga:Johanis Tanak Resmi Dilantik Sebagai Wakil Ketua KPK, Gantikan Posisi Lili Pintauli