Balita yang Dibawa Ayahnya Lompat ke Sungai Wampu Langkat Ditemukan Tewas

Korban terjatuh ke sungai usai ayahnya Poniman (40) diduga melakukan upaya bunuh diri dengan melompat ke sungai.

Suhardiman
Selasa, 28 Maret 2023 | 12:48 WIB
Balita yang Dibawa Ayahnya Lompat ke Sungai Wampu Langkat Ditemukan Tewas
Ilustrasi mayat anak. [Antara]

SuaraSumut.id - Balita berusia 2 tahun dibawa ayahnya lompat ke Sungai Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Jenazah balita berinisial MA ini ditemukan Tim SAR gabungan sejauh 10 meter dari lokasi awal jatuh ke sungai.

Korban terjatuh ke sungai usai ayahnya Poniman (40) diduga melakukan upaya bunuh diri dengan melompat ke sungai.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjarak sekitar 10 meter dari lokasi awal korban hanyut," kata Humas Basarnas Medan Sariman Sitorus kepada suarasumut.id, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga:Harga Tiket Konser SUGA BTS dan Fasilitasnya, Paling Murah Rp 1,3 Juta Dapat Apa?

Usai melakukan evakuasi, kata Sariman, tim SAR gabungan menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk selanjutnya disemayamkan.

"Pencarian menggunakan perahu karet dan alat Aqua eyes dan Underwater Searching Device (UWSD) yang berfungsi untuk mendeteksi posisi korban dibawah air," tukasnya.

Diberitakan, satu keluarga yang berjumlah empat orang di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut), melompat ke Sungai Wampu, diduga hendak bunuh diri pada Minggu (26/3/2023).

Atas kejadian ini empat orang yang terdiri dari Poniman (40) selaku kepala keluarga, Juliana (34) istrinya, dan dua orang anaknya Q (6) dan MA (2) tenggelam ke dalam Sungai.

"Tiga orang sudah ditemukan, dan satu orang masih dalam pencarian. Korban yang belum ditemukan seorang anak berusia 2 tahun," kata Kapolsek Stabat AKP Ferry Ariandy Senin (27/3/2023).

Baca Juga:Buntut Flexing Anak dan Istri Sekda Riau, SF Hariyanto Bakal Dipanggil KPK ?

Dirinya menjelaskan peristiwa bermula pada Sabtu (25/3/2023) malam, ketika Juliana yang hendak berangkat ke Malaysia untuk bekerja dicegat oleh suaminya. Pertengkaran pun terjadi di sebuah hotel di Binjai.

Minggu pagi sekitar pukul 05.30 WIB, Poniman yang seharinya bekerja sebagai pembuat batu-bata ini lalu mengajak seluruh keluarganya untuk kembali ke rumah di Dusun Paya Pinang Desa Stabat Lama Barat.

Namun di perjalanan, persoalan keberangkatan ke Malaysia ditambah dengan persoalan utang piutang kembali jadi pembahasan. Pasangan suami istri ini kembali bertengkar.

Karena pertengkaran itu, lanjut Kapolsek, mereka urung kembali ke rumah dan berencana ke rumah orangtua istri di kawasan Kecamatan Secanggang.

Tak dinyana, sesampainya di perjalanan, Poniman malah menceburkan sepeda motor yang ditumpangi anak dan istrinya ke dalam Sungai Wampu.

"Mendapatkan informasi itu kita langsung melakukan pencarian bersama dengan BPBD Langkat dan pihak terkait. Tiga orang sudah dievakuasi dan satu orang masih dalam pencarian yakni anak umur 2 tahun," jelasnya.

"Kondisi suaminya dirawat di rumah sakit, sedangkan istri dan anaknya berusia 6 tahun kondisi selamat. Kami masih fokus melakukan pencarian satu orang lagi," sambungnya.

Disinggung mengenai motif percobaan bunuh diri terkait dengan pertengkaran karena faktor ekonomi, Kapolsek mengatakan masih melakukan pendalaman.

"Tunggu selesai semua ini, satu korban ditemukan nanti, kita sampaikan ya," pungkasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini