Salah seorang keponakan korban Berto Siagian (27) menyampaikan kronologi kejadian bermula ketika korban sedang berada di dalam warung.
"Kami lagi di warung, lagi bakar-bakar lalu ada sebuah mobil dan dua kereta (sepeda motor) empat orang tiba-tiba datang, sopirnya ini keluar jumpai dua kereta ini tadi, orang itu katanya mau nabrak yang punya mobil," katanya.
Melihat ada keributan di depan warkopnya, lanjut Berto mengatakan korban lalu keluar melihat apa yang sedang terjadi, warga pun perlahan ramai berkumpul. Tak dinyana, begitu melihat ke dalam mobil, ada seorang remaja yang mereka kenal dalam kondisi babak belur.
Saat hendak menolong, keponakan korban mengatakan, pelaku membentak warga yang mengerumuninya dengan nada tinggi. Hal yang mengejutkan, pelaku juga mengaku sebagai anggota TNI.
Baca Juga:6 Rekomendasi Buku Bacaan yang Menginspirasi dan Mendidik
Korban yang seharinya berjualan tak jauh dari Markas TNI AU, tidak mengenali pelaku. Dan balik bertanya, pelaku bertugas di mana. Pelaku lalu mengeluarkan sebilah pisau sangkur dari dalam mobilnya.
Tak lama kemudian, Berto mengatakan pelaku langsung menghujamkan pisau sangkur ke arah bahu dan leher korban hingga meninggal dunia.
Kontributor : M. Aribowo