3 Siswa SD di Paluta Sumut Tertimpa Tembok Kamar Mandi, 1 Anak Tewas

Akibat kejadian ini, satu orang siswa meninggal dunia.

Suhardiman
Rabu, 02 Agustus 2023 | 13:02 WIB
3 Siswa SD di Paluta Sumut Tertimpa Tembok Kamar Mandi, 1 Anak Tewas
Tiga Siswa SD di Paluta Sumut Tertimpa Tembok Kamar Mandi. [Ist]

SuaraSumut.id - Peristiwa memilukan terjadi di SD Negeri 102180 Gunungtua Tonga, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut).

Tiga siswa SD tertimpa tembok kamar mandi sekolah yang roboh. Akibat kejadian ini, satu orang siswa meninggal dunia. Korban diketahui murid kelas 6 bernama Radit Pratama Harahap (11).

Sedangkan dua siswa lainnya, yaitu Ridwan Muda (10) mengalami patah kaki dan Febri Novianti Hasibuan (11) mengalami luka memar di kening dan badan.

Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni mengatakan kejadian bermula ketika ketiga korban membantu membersihkan sampah dari pohon mahoni yang telah ditebang.

Baca Juga:Feni Rose Tak Kuasa Tahan Tangis saat Dengar Cerita MA: Bukan Salah Kamu

"Kejadiannya Selasa 1 Agustus 2023 sekitar pukul 07.00 WIB, sebelum dimulainya jam pelajaran. Guru meminta kepada murid yang telah hadir untuk membersihkan dan membantu mengangkati sampah dari pohon mahoni yang ditebang di areal sekolah," katanya Rabu (2/8/2023).

Setelah diangkat, sampah lalu dibuang ke belakang sekolah tepatnya di sebelah kamar mandi yang sudah lama tidak dipergunakan.

Petaka terjadi saat beberapa siswa mengangkati ranting dan daun-daun ke belakang sekolah. Tiba-tiba dinding tembok kamar mandi runtuh dan menimpa tiga orang siswa.

Melihat hal itu guru kelas langsung menolong dengan mengangkat tembok dan membawa ketiga siswa ke Puskesmas.

"Satu orang siswa yang bernama Radit meninggal dunia akibat benturan di badan dan kepalanya dan korban tersebut telah dibawa ke rumah duka," ungkap Imam.

Baca Juga:Heboh Gear 5, 4 Pesepak Bola Ini Ternyata Penggemar Berat One Piece

Polisi yang mendapat informasi ini langsung turun ke lokasi dan memeriksa saksi-saksi.

"Yang ditemukan tembok runtuh ukuran lebar 1,5 meter dan tinggi 2 meter, bercak darah dan 3 topi," ungkapnya.

Plh Kasi Humas Polres Tapsel Brigadir Erlangga Gautama Nasution menambahkan, pihak kepolisian juga telah memasang garis polisi di lokasi untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan.

"Atas kejadian ini rencana tindaklanjut menerbitkan laporan model A dan penyelidikan," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini