SuaraSumut.id - Istana Maimun merupakan bangunan bersejarah peninggalan Kerajaan Melayu Deli yang menjadi ikon di kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Lokasinya hanya berjarak 1,9 km dari jantung kota Medan. Istana Maimum yang berada di tengah kota membuat wisatawan tak sulit menemukannya.
Istana Maimun berada persis di tepi Jalan Brigjen Katamso Medan. Bangunan ini megah dengan nuansa warna kuning khas Melayu dan gaya bangunan yang memadukan arsitektur Melayu, Islam, dan Eropa.
Di bagian pagar depan terpampang tulisan besar 'Istana Maimoon' menjadi penanda pengunjung telah tiba di areal bangunan bersejarah itu. Terdapat hamparan lapangan di depan istana, dengan akses jalan di bagian sisi kiri dan kanan lapangan menuju ke beranda istana.
Bagi Anda yang datang bersama keluarga dengan mengendarai kendaraan pribadi, Istana Maimun memiliki areal parkir yang luas dan pembayarannya secara elektronik. Sementara untuk masuk ke dalam areal istana, pengunjung dikutip retribusi sebesar Rp 10 ribu per orang.
Baca Juga:Ulasan Buku 'Belajar Gagal dari Tokoh-Tokoh Sukses Dunia', Jangan Takut dengan Kegagalan!
Ketua Umum Yayasan Sultan Ma'moen Al Rasyid Ir Tengku Reizan Ivansyah menjelaskan, Istana Maimun ini sudah berdiri sejak tahun 1888 silam.
"Pendirinya Sultan Ma'moen Al Rasyid yang merupakan anak dari Sultan Mahmud Al Rasyid," katanya kepada SuaraSumut.id, Sabtu (4/11/2023).
Reizan menyampaikan Maimun adalah kota dari Kesultanan Melayu Deli. Sementara Istana Maimun merupakan tempat pertemuan Sultan Deli dengan orang besar pada masa lalu.
"Kota Maimun seiring berkembangnya zaman akhirnya menjadi Kota Medan. Istana ini bukan tempat kediaman, tempat kediaman ini ada di Kota Matsum itu ada beberapa istana kemudian ini ballroom lah tempat pertemuan dengan orang besar, dengan luas hampir 5 hektar," jelasnya.
Jadi wisata hits