SuaraSumut.id - Fadli Zon angkat bicara soal tuduhan tempramental yang disematkan kepada capres Prabowo Subianto usai debat perdana Pilpres 2024. Hal ini disampaikan Fadli Zon lewat postingan di akun media sosial X miliknya, Senin 18 Desember 2023.
"Debat pertama Pilpres 2024 sudah beberapa hari lewat, namun publik masih saja terus membicarakannya hingga kini. Baik di laman media mainstream, maupun di media sosial," tulisnya.
Fadli menyampaikan terkait isi dan jalannya debat, ada satu poin penting yang ia garis bawahi. Menurutnya, dari tiga kandidat capres, Prabowo satu-satunya kandidat yang autentik bukan plastik.
"Dari tiga kandidat, Ketua Umum DPP Partai Gerindra @prabowo bisa tampil otentik, apa adanya. Ada yang bilang, Prabowo satu-satunya kandidat yang bukan plastik. Saya sepenuhnya setuju dengan perumpamaan tersebut," ungkapnya.
"Jika harus tegas, ia akan bersuara tinggi saking semangatnya. Jika harus berkelakar, ia bisa terbahak-bahak. Jika sedang senang, ia akan berjoget spontan yang kini orang namakan "joget gemoy". Itulah Prabowo, manusia apa adanya, otentik," sambungnya.
Fadli Zon mengatakan Prabowo bukanlah tipikal pemimpin pesolek yang selalu berusaha tampil cantik dan anggun di depan publik, meskipun keanggunan dan kecantikan itu sebenarnya hanya polesan saja.
"Akibat enggan didandani dan disuruh bersolek itulah banyak orang selama ini telah menyalahpahami Prabowo sebagai tokoh temperampental, sebuah penilaian yang sepenuhnya keliru," jelasnya.
Menurutnya, saat menjawab pertanyaan insinuatif dari Ganjar Pranowo atas kasus pelanggaran HAM misalnya, dengan lugas Prabowo menjawab bahwa ia tak pernah punya persoalan dengan semua tuduhan itu. Jika ada persoalan, maka tak mungkin sebagian besar aktivis 1998 mau duduk di belakangnya pada debat malam itu.
"Atau, jika ia memang dituduh punya persoalan HAM, maka calon wakilnya Ganjar Pranowo, Prof. Dr. Mahfud MD, yang kebetulan menjabat sebagai Menko Polhukam, seharusnya telah membereskan persoalan tersebut," tukasnya.
Diketahui, Pakar Mikro Ekspresi Kirdi Putra melihat emosi Prabowo paling tersulut saat disinggung masalah keadilan di Papua dan pelanggaran HAM. Apalagi Prabowo menganggap di Papua ada kelompok terorisme dan separatisme yang mengancam kelompok sipil.
"Tapi saat ditembak Anies Baswedan tentang Papua itu keluar di materi, terlihat bahwa dia (Prabowo) itu kesal dan marah," beber Kirdi.
Usai debat, Prabowo Subianto memantik kehebohan publik karena mengucapkan kata 'ndasmu etik' dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di Jakarta pada Jumat (15/12/2023).
Dilihat dari video yang beredar, Sabtu (16/12/2023) tampak Prabowo memberikan pidato di atas sebuah podium dan disaksikan oleh ratusan kader Partai Gerindra.
Dirinya menyindir terkait etik beberapa kali. Tiba-tiba, Prabowo menyebut 'ndasmu' yang mengundang keriuhan kader Gerindra.
"Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik," ujar Prabowo dalam video yang beredar.