SuaraSumut.id - Massa mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Akar Rumput Indonesia (JARI) menggeruduk Polrestabes Medan, Kamis (28/12/2023). Mereka mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas terkait temuan mayat di kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan.
Koordinator aksi Syahnan Siregar mengatakan penemuan mayat di UNPRI menyisakan tanda tanya, apakah benar cadaver legal atau sebaliknya.
"Kami datang ke sini untuk meminta Polrestabes Medan melakukan penyelidikan. Jika sudah dilakukan penyelidikan terkait UNPRI, kami meminta siapa yang menjadi jupernya," katanya.
Mahasiswa juga mendesak pihak kepolisian untuk terbuka terkait dokumen jika benar mayat yang ditemukan adalah cadaver legal.
"Jika memang mayat itu cadaver, kami meminta keterbukaan terkait dokumen. Hari ini yang terjadi hanya klarifikasi tanpa adanya dokumen," ucap Syahnan.
Dirinya mengaku akan menggelar aksi di Polda Sumut dan kampus UNPRI Medan hingga kasus ini dituntaskan.
"Kami akan terus melakukan aksi sampai kasus penemuan mayat di kampus UNPRI dituntaskan," jelasnya.
Aspirasi mahasiswa tersebut kemudian diterima Satreskrim Polrestabes Medan. Massa aksi lalu membubarkan diri dengan tertib.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Marbun mengatakan, pihaknya masih mempelajari terkait penemuan mayat di UNPRI.
"Masih dalam tahap penyelidikan, nanti akan saya pelajari lagi saya masih baru (menjabat Kapolrestabes Medan)," katanya.
Kontributor : M. Aribowo