SuaraSumut.id - Warga seputaran Jalan Sisingamangaraja, Medan, mengaku terkejut mendengar dahsyatnya ledakan yang membuat hotel dan bangunan mengalami kerusakan, pada Senin (15/1/2024) dini hari.
Salah seorang warga yang rumahnya tepat di belakang hotel, Eli mengatakan, suara ledakan terdengar sekitar pukul 02.15 WIB. Suara ledakan terdengar dahsyat dan mengerikan.
"Suaranya dahsyat, seperti gemuruh petir," kata Eli di lokasi kejadian.
Saat mendengar suara ledakan itu, kata Eli, seluruh keluarganya yang berada di dalam rumah terbangun dan keluar rumah.
Baca Juga:
Anies Baswedan Nikahi Sepupu Sendiri, Begini Kisah Cintanya Bersama Fery Farhati
Sungkem ke Puan Maharani, Thariq Halilintar Dijodohkan dengan Pinka Haprani: Sama-Sama Gemoy
Dua Tahun Baru Terkabul, Kenapa Ahmad Dhani Ajukan Permohonan Asal Usul Anak?
"Pas berada di luar, kami dengar ada orang minta tolong. Ada satu korban mengalami luka bakar, gosong badannya," ujarnya.
Sesaat setelah ledakan terjadi, suara seperti kebocoran gas terdengar cukup kuat. Tak lama berselang, pihak berwajib datang bersama dengan petugas dari PGN.
Warga kemudian diminta untuk tidak kembali masuk ke dalam rumah hingga kebocoran gas berhenti.
"Sampai pukul 05.00 WIB kami berada di luar, karena petugas minta jangan masuk dulu karena masih ada gasnya. Setelah itu kami baru dikasih masuk ke rumah," ungkapnya.
Dari informasi yang diterima, kata Eli, penyebab kebocoran gas diduga karena adanya orang yang mencoba mencuri dengan memotong besi pipa gas.
"Beberapa rumah warga rusak, plafon, gipsum karena getarannya kuat," jelasnya.
Warga lainnya bernama Ari (20) sempat menyangka jika ledakan terjadi karena bencana alam gempa.
"Kayak suara petir, lalu terjadi gempa karena getarannya terasa, kami pun lagi duduk kayak terangkat gitu," jelasnya.
Ari bersama keluarganya pun keluar rumah dan melihat ada asap dari dalam hotel yang sudah lama kosong tersebut.
"Kaca-kaca sudah berserakan di Family (Hotel Ibunda), Hotel Dhaksina," jelasnya.
Ledakan diduga akibat gas bocor, korban tuna wisma
Sementara itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy JS Marbun mengatakan dugaan sementara penyebab ledakan karena kebocoran pipa gas. Namun demikian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim Labfor Polda Sumut untuk memastikan penyebab kejadian itu.
"Laporan awal kebocoran pipa gas," ungkapnya.
Teddy menjelaskan ledakan itu juga membuat satu orang menderita luka bakar, yakni seorang tuna wisma.
"Sementara korban masih satu, masih dirawat," jelasnya.
Pihaknya juga tengah melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi untuk menyelidiki kejadian ini.
"Ada tiga atau empat saksi," ujarnya.
Disinggung mengenai pemeriksaan terhadap pihak PGN, Teddy mengatakan pihaknya masih mendalami.
"Masih didalami," tukasnya.
Pantauan di lokasi, kerusakan paling parah akibat ledakan ini melanda Hotel Ibunda. Bagian lantai plafon hancur, dan kaca pecah.
Selain itu, hotel yang dekat dengan lokasi hingga showroom mobil mengalami kerusakan. Beberapa rumah warga yang berada di sekitar lokasi juga rusak di bagian plafon.
Kontributor : M. Aribowo