SuaraSumut.id - Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjuk Musa Rajekshah untuk maju dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Sumut 2024. Dirinya mengaku telah memberikan surat tugas kepada Ketua DPD Partai Golkar Sumut tersebut.
"Surat penugasan pun sudah diberikan," kata Airlangga, melansir Antara, Senin (26/2/2024).
Menurut Airlangga, jumlah kursi parlemen dari dapil Sumut diprediksi naik berdasarkan penghitungannya. Sehingga wajar jika pria yang akrab disapa Ijeck itu maju menjadi calon gubernur Sumut.
"Ini Sumatera Utara, jadi kursi Sumut semua naik double," ungkapnya.
Kenaikan perolehan kursi itu, kata Airlangga, menjadi kunci bagi Golkar untuk bisa berlari kencang pada Pemilu 2024.
Menurutnya, siapa pun yang ingin menjadi gubernur harus terlebih dahulu maju sebagai calon anggota legislatif.
"Kalau suaranya tinggi, baru kita kasih. Kalau belum ya terpaksa on the way dulu, dalam perjalanan," katanya.
Berdasarkan hasil hitung cepat KPU, Partai Golkar menduduki peringkat pertama pada Pemilu 2024 untuk DPR RI dapil Sumut I dengan perolehan suara sebesar 19,53 persen.
Di dapil tersebut, nama Ijeck menjadi salah satu yang paling banyak mendapatkan perolehan suara dengan jumlah lebih dari 30 ribu suara.
Ijeck merupakan mantan Wakil Gubernur Sumut yang mendampingi Edy Rahmayadi pada periode 2018 hingga 2023.
Sebelumnya, Golkar bakal mengusung Bobby Nasution sebagai bakal calon Gubernur Sumut dan Wali Kota Medan mendatang.
Pengusungan Bobby dipastikan langsung oleh Ketua Umum Airlangga usai memberikan pengarahan kepada bakal calon kepala daerah dan bakal calon wakil kepala daerah.
"Ada, (Bobby) wilayah Sumatra Utara," kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2023).
Bukan tanpa sebab Golkar mengusung Bobby. Airlangga mengaku bahwa Golkar sebelumnya juga menjadi partai pengusung pertama saat Bobby maju Pilwalkot Medan periode lalu.
Terpisah, Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia juga bicara hal senada. Dirinay menegaskan ada dua surat tugas yang ditujukan untuk Bobby. Pertama penugasan sebagai bakal cagub Sumatra Utara, kedua sebagai bakal cawalkot Medan.
"Sudah tadi saya bilang, Pak Bobby itu dapat dua surat tugas sebagai bakal calon gubernur Sumut dan juga sebagai bakal calon walikota Medan," kata Doli.
Golkar menyerahkan kepada Bobby terkait tugas mana yang bakal ia ambil, apalah bakal cagub atau bakal cawalkot. Nantinya masih akan ada penjaringan mengenai nama yang diusung. Sebab masih ada beberapa nama yang turut diajukan.
"Nah nanti kita akan nilai, nama-nama itu akan kita nilai tiap bulan nanti akan kita evaluasi," tuturnya.
Sedangkan, apakah Bobby sekaligus bergabung menjadi kader Golkar atau tidak, Doli menyerahkan keputusan itu kepada menantu Jokowi tersebut.
"Sekali lagi soal keanggotaan partai, sama kayak kemarin Pak Gibran, Golkar ini partai yang terbuka. Siapa yang merasa visinya sama kemudian nilai-nilai yang ingin dibangun sama," kata Doli.