SuaraSumut.id - Sebuah video memperlihatkan seorang pria protes karena anaknya tidak naik kelas viral di media sosial. Anak pria itu disebut tidak naik kelas karena melaporkan dugaan korupsi dan pungutan liar (pungli).
Dilihat dari unggahan di akun instagram @medanheadlines.news, padahal nilai yang didapat oleh MSF ini cukup bagus dan memuaskan. Tidak terima dengan tindakan pihak sekolah, pria itu menggeruduk kantor sekretariat SMA Negeri 8 di Jalan Sampali, Kota Medan, pada Sabtu 22 Juni 2024.
Kedatangannya karena tidak terima lantaran anaknya ditinggalkan kelas oleh pihak sekolah dengan alasan yang tidak masuk akal.
"Setiap bulan membayar Rp 150 ribu, udah banyak ini praktek-praktek korupsi yang dilakukan kepala sekolah berkedok pungli. Jadi ini karena tidak mau saya berdamai dengan dia. Dibikin anak saya tinggal kelas dengan alasan tidak masuk akal karena masalah absen," kata pria itu, dilihat Minggu (23/6/2024).
Dirinya bahkan menduga bahwa anaknya ditinggalkan kelas oleh pihak sekolah karena sentimen pribadi kepala sekolah karena adanya laporan dugaan korupsi dan pungli yang dilayangkan ke Polda Sumut. Video siswi SMA Negeri 8 Medan yang tinggal kelas pun memantik perhatian banyak pihak.
Jubir Prabowo Subianto, Dahnil Amzar Simanjuntak sampai buka suara atas kejadian ini. Dirinya meminta agar Pemprov Sumut memberi penindakan atas tindakan oknum kepala sekolah tersebut.
"Bila benar Kepala Sekolah SMA 8 Medan ini melakukan hal tersebut, Pemprov Sumut harus bersikap tegas terhadap kepala sekolah. Bila kejujuran tak diapresiasi, maka pendidikan kita akan mengalami kemunduran jauh. @PemprovSUMUT," tulisnya di akun X.
Dahnil mengaku sudah meminta anggota DPRD Sumut untuk mendampingi orang tua murid tersebut.
"Terkait kasus ini saya sudah meminta beberapa anggota DPRD Sumatera Utara untuk mendampingi orang tua murid, dan memberikan apresiasi atas keberanian orang tua murid, bila berita itu benar," ungkapnya.
Lebih lanjut Dahnil menyampaikan kalau Prabowo Subianto menaruh perhatian khusus terhadap dunia pendidikan di Indonesia.
"Pak @prabowo memberikan perhatian khusus terkait pendidikan di pemerintahannya nanti, dimana pendidikan diarahkan menjadikan anak2 didik yang jujur dan berintegritas, hadirnya budi luhur nan tinggi selain unggul dibidang teknologi dan sains," tukasnya.