Pasutri di Medan Jadi Korban Begal Bikin Heboh, Begini Fakta Sebenarnya

Berdasarkan penelusuran, kasus ini bukanlah begal, melainkan pencurian sepeda motor modus pura-pura menolong.

Suhardiman
Senin, 30 September 2024 | 15:19 WIB
Pasutri di Medan Jadi Korban Begal Bikin Heboh, Begini Fakta Sebenarnya
Tangkapan layar aksi curanmor di Medan. [Ist]

SuaraSumut.id - Video yang menampilkan pasangan suami istri (pasutri) diduga menjadi korban begal usai terjatuh dari atas sepeda motor membuat heboh.

Video pasutri tersebut beredar di media sosial. Peristiwa terjadi di Jalan Tangguk Bongkar X, kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Dari unggahan akun instagram @TKPMedan, terlihat ada tiga pemuda hendak membantu korban yang terjatuh dari atas sepeda motornya.

Dua orang pemuda terlihat menarik tangan korban yang terjatuh. Saat sedang sibuk menolong, satu orang pemuda lainnya dengan santai membawa kabur sepeda motor korban.

"Kronologinya bapak dan ibu saya mau menuju jalan pulang. Tiba-tiba ada yang mendorong dan terjatuh," tulis dalam unggahan dilihat Senin (30/9/2024).

"Di lokasi itu sudah ada tiga orang, ketiganya pura-pura membantu," sambungnya.

Dalam keterangan video CCTV, tertera kalau peristiwa itu terjadi pada Minggu (29/9/2024) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.

Lantas, apakah benar peristiwa ini merupakan kasus begal?
Berdasarkan penelusuran, kasus ini bukanlah begal, melainkan pencurian sepeda motor modus pura-pura menolong.

Korban Syabridan Hutagalung (50) mengatakan saat itu ia dan istri Mawarni Koto (48) hendak pulang ke rumahnya di kawasan Medan Tembung, usai mengantar undangan ke rumah keluarga.

"Jalannya rusak, pas diujung itu agak nanjak sikit. Saya agak gugup, terjatuh isteri saya masuk parit. Terus saya juga jatuh nimpa isteri saya," kata pria yang sehari-hari berjualan sate keliling ini kepada SuaraSumut.id.

Begitu terjatuh, kata Syabridan, ada tiga orang pria yang datang. Ia pun mengira ketiga pemuda itu hendak menolongnya.

"Awalnya, kirain karena mau nolong ya syukur lah. Sadarnya pas orang bilang kereta (sepeda motor) kok dibawa pergi. Disitu lah saya lemas terus," ucapnya.

Atas kejadian ini, Syahbridan telah mendatangi Polsek Medan Area untuk membuat laporan. Laporannya pun tertuang dengan nomor LP/B/750/IX/2024/SPKT/POLSEK MEDAN AREA, tertanggal Senin 30 September 2024.

"Saya berharap pelaku ketangkap. Karena kereta itu dipakai anak saya kerja," pungkasnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Poltak Tambunan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus curanmor ini.

"Mudah-mudahan cepat kita ungkap," katanya.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini