Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas

Banjir menelan empat korban jiwa dan sembilan warga luka-luka.

Suhardiman
Minggu, 24 November 2024 | 13:03 WIB
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban bencana di Palas. [Ist]

SuaraSumut.id - Bencana banjir dan tanah longsor terjadi di sejumlah daerah di Sumatera Utara pada 23 hingga 24 November 2024. Peristiwa itu mengakibatkan 10 orang meninggal dunia.

Banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Karo, Kota Medan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Kabupaten Padang Lawas (Palas), dan Kabupaten Deli Serdang.

"Banjir dan longsor menyebabkan 10 orang tewas di Tapsel, Padang Lawas, dan Deli Serdang. Selain itu, kejadian ini juga merusak ratusan rumah warga dan memutus akses jalan," kata Kabid Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati.

Dirinya mengatakan dua kecamatan yang diterjang banjir yaitu Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayur Matinggi dan Desa Huta Padang, Desa Hurase, Kecamatan Batang Angkola.

"Banjir di Tapanuli Selatan merenggut dua korban jiwa, objek terdampak 192 rumah, 1 masjid terdampak, dan 1 sekolah rusak parah," ujarnya.

Longsor juga terjadi di Desa Harang Julu, Kecamatan Ulu Sosa, Kabupaten Palas dan menyebabkan empat orang meninggal.

"Objek terdampak dua unit rumah rusak dan dua warung rusak," ungkapnya.

Banjir Bandang Sibolangit

Sri Wahyuni melanjutkan banjir bandang juga menerjang Desa Martelu Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, pada Sabtu sekitar pukul 18.00 WIB.

Banjir menelan empat korban jiwa dan sembilan warga luka-luka. Derasnya arus banjir juga merusak empat unit rumah dan 1 rumah ibadah terdampak.

"Saat ini banjir sudah surut dan dilakukan pencarian terhadap orang yang hilang (tersapu banjir bandang)," jelasnya.

Sri Wahyuni mengatakan bencana longsor di Kabupaten Karo, sempat memutus akses jalan. Adapun lokasi yang terdampak tanah longsor yakni di Desa Doulu, Desa Jamin Ginting, Kecamatan Berastagi dan Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka.

"Alat berat sudah diturunkan ke lokasi, untuk korban masih dalam pendataan," imbuhnya.

Sementara, pada Minggu pagi, banjir juga merendam 328 rumah warga di Jalan Brigjend Katamso, Gang Merdeka, Kelurahan Sei Mati, Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Aur dan Jalan Juanda IV Lorong 7 dan 8, Kelurahan Jati, Kecamatan Medan Maimun.

"Banjir di Medan akibat intensitas hujan yang tinggi di hulu menyebabkan meluapnya Sungai Deli, tidak ada korban dan warga yang mengungsi tidak ada," katanya.

Pihaknya telah terjun ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.

Sementara itu, BMKG Wilayah I Medan memperkirakan pada hari ini dan Senin Senin 25 November 2024, hujan dengan intensitas tinggi masih melanda wilayah Sumut.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai dampak yang timbul dari hujan lebat seperti bencana banjir, longsor dan lainnya.

"Waspada potensi hujan Sedang hingga Lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Pantai Timur, Lereng timur, Pegunungan, Pantai Barat, dan Lereng Barat Sumatera Utara yang dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologis lainnya," kata Prakirawan BMKG Medan.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini