SuaraSumut.id - Pelaku narkoba terpaksa dilepas usai pihak kepolisian diserang sekelompok orang tak kenal (OTK) saat melakukan penggerebekan di di Kecamatan Medan Belawan.
Saat ini, salah satu pelaku bernama Ismail Nasution (58) telah ditangkap kembali. Pelaku ditangkap di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), beberapa waktu lalu.
Hal tersebut dikatakan oleh Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).
"Tim gabungan Ditresnarkoba Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan menangkap kembali Ismail Nasution, tersangka kasus narkoba yang sempat melarikan diri setelah dipaksa lepas oleh sekelompok warga saat penggerebekan di Medan Belawan," kata Ferry.
Ferry mengatakan Polda Sumut bersama TNI telah menangkap tujuh pelaku penyerangan petugas tersebut. Kekinian pihaknya masih memburu pelaku lainnya, baik pelaku penyerangan maupun pelaku narkoba.
"Tindakan melawan dan menghalangi petugas adalah pidana serius. Polda Sumut bersama TNI tidak akan mentolerir bentuk apapun dari upaya menghambat penegakan hukum," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kendaraan polisi dibakar saat gerebek narkoba di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan.
![Petugas kepolisian saat hendak menangkap pelaku narkoba di Medan Belawan. [dok Polda Sumut]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/14/24553-polda-sumut.jpg)
Buntut dari adanya perlawanan pemadat narkoba yang nekat membakar dua unit sepeda motor milik polisi ini, petugas gabungan Polri dan TNI melakukan operasi besar-besaran.
Hasilnya, 7 orang pelaku penyerangan diamankan pihak kepolisian. Ketujuhnya berinisial I (31), RH (39), JS (35), Ag (40), AS (28), AS (38) dan DP (20).
"Ketujuh pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Pelabuhan Belawan," kata Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan kepada SuaraSumut.id, Sabtu 12 April 2025.
Usai diamankan, kata Oloan, ketujuh pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan.
"Tengah menjalani pemeriksaan secara intensif untuk mengungkap peran masing-masing dalam insiden penyerangan terhadap personel kami," ujar Oloan.
Dalam operasi yang dilaksanakan secara sistematis ini, personel tidak berseragam terlebih dahulu masuk ke lokasi target, disusul oleh personel berseragam lengkap.
Diketahui, aksi perlawanan dilakukan oleh para pelaku narkoba ketika pihak kepolisian melakukan penggerebekan di Kelurahan Bagan Deli, Belawan, Rabu (9/4/2025) malam.
Sekelompok Orang Tak Kenal (OTK) yang diduga pemadat narkoba melakukan penyerangan ke personel Polres Pelabuhan Belawan dan membakar 2 unit sepeda motor petugas.
Kejadian ini bermula ketika personel Sat Res Narkoba Polres Pelabuhan Belawan menerima informasi masyarakat yang resah karena di Bagan Deli sering terjadi transaksi dan penyalahgunaan narkoba.
Petugas bergerak melakukan penggerebekan dan ketika itu berhasil mengamankan 5 orang pelaku narkoba.
Akan tetapi, ketika kelima terduga pelaku narkoba tersebut hendak diamankan ke komando, sekelompok orang menghalangi dan melakukan penyerangan dengan melempari baru.
Bukan hanya melakukan penyerangan, sejumlah orang tersebut juga berani membakar dua unit sepeda motor milik anggota polisi.
Persoalan narkoba di Sumut merupakan isu kompleks yang melibatkan berbagai dimensi, mulai dari kesehatan, sosial, ekonomi, hingga keamanan.
Sumatera Utara dikenal sebagai salah satu provinsi dengan tingkat penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia.
Kawasan seperti Medan, khususnya daerah seperti Medan Deli, Belawan, dan Tanjung Balai, sering disebut sebagai pusat peredaran.
Barang haram seperti sabu-sabu, ganja, dan ekstasi mendominasi kasus yang diungkap kepolisian. Peredaran narkoba di Sumut tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga melibatkan jaringan nasional dan internasional, termasuk dari Malaysia dan Aceh.
Modus operandi pelaku bervariasi, mulai dari menggunakan kapal nelayan hingga menyembunyikan narkoba di bandara. Bahkan, ada kasus di mana peredaran dikendalikan dari dalam Lapas oleh narapidana.
Dampak Sosial dan Kriminalitas
Narkoba memicu kriminalitas seperti pencurian, kekerasan, dan gangguan keamanan. Kampung-kampung narkoba, seperti di Medan, menjadi titik rawan.
Warga sekitar sering resah karena aktivitas peredaran yang bebas, bahkan memicu aksi warga untuk membakar lapak narkoba di beberapa daerah.
Kemiskinan, kurangnya lapangan kerja, dan lemahnya pengawasan di kawasan rawan memperparah peredaran narkoba di Sumut.
Ada kasus di mana oknum pejabat atau aparat terlibat, seperti penangkapan Plt Camat di Batubara karena positif narkoba.
Oleh karenanya, masalah narkoba di Sumut membutuhkan pendekatan holistik, tidak hanya penegakan hukum, tetapi juga pencegahan melalui edukasi, pemberdayaan ekonomi, dan rehabilitasi yang manusiawi.
Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci untuk menekan peredaran dan dampak narkoba di Sumut.