SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution menargetkan perbaikan jalan provinsi yang rusak parah di tiga kabupaten, yakni Labuhanbatu, Padang Lawas Utara (Paluta), dan Tapanuli Selatan (Tapsel), dapat dimulai dan sebagian selesai pada tahun 2025.
Hal ini disampaikannya usai melakukan peninjauan langsung di sepanjang jalur penghubung ketiga wilayah tersebut yang telah rusak selama puluhan tahun.
“Kondisi jalan di Labuhanbatu, Paluta, dan Tapsel ini panjangnya sekitar 100 kilometer dan sudah lama tidak terawat. Saya cek langsung karena memang kondisinya sangat parah,” ujar Bobby, dikutip dari Antara, Jumat (25/4/2025).
Selama peninjauan pada 22 hingga 23 April 2025, Bobby dan rombongan harus menghadapi kondisi jalan yang ekstrem. Beberapa kali kendaraan mereka terperosok bahkan mengalami pecah ban akibat jalan yang berlubang dalam dan licin, terutama saat melintasi wilayah Tapsel.
“Kita temui beberapa titik rawan longsor. Ini menjadi perhatian khusus agar saat perbaikan nanti, konstruksinya sudah mempertimbangkan potensi bencana tersebut,” kata Bobby.
Menurut Bobby, jalur provinsi yang menghubungkan Labuhanbatu, Paluta, dan Tapsel ini sudah mengalami kerusakan selama hampir 30 tahun.
Kondisi tersebut mengakibatkan keterisolasian sejumlah desa serta terganggunya arus distribusi logistik dan hasil pertanian warga.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menganggarkan dana sekitar Rp100 miliar untuk memperbaiki jalur sepanjang 100 kilometer itu. Proyek ini akan dimulai dari dua arah, yakni dari Paluta dan Labuhanbatu, dan ditargetkan bertemu di tengah, tepatnya di kawasan Sipiongot.
“Sebagian ruas akan kita mulai perbaiki tahun ini, dan sebagian lagi dilanjutkan pada tahun depan. Dari dua arah, kita bangun sampai ketemu di Sipiongot,” jelasnya.
Selain perbaikan jalan, Pemprov Sumut juga akan membangun jembatan di Kecamatan Aek Bilah yang sebelumnya menjadi titik rawan dan pernah menelan korban jiwa. Anggaran untuk pembangunan jembatan ini ditaksir mencapai Rp20 miliar.
Kunjungan langsung Bobby Nasution ke wilayah tersebut mendapat sambutan hangat dari warga. Ribuan masyarakat menyampaikan langsung keluhan mereka mengenai buruknya infrastruktur yang selama ini nyaris tak tersentuh pembangunan.
“Ini jadi penyemangat sekaligus pengingat bagi kami. Ketika masih banyak masyarakat yang belum merasakan akses jalan yang layak, artinya tugas kita belum selesai. Karena itu saya datang langsung bersama Pak Bupati Paluta, untuk mendengar dan melihat sendiri,” ucap Bobby.
Warga mengaku sangat berharap perbaikan jalan ini benar-benar terealisasi tahun ini, sebab jalan tersebut merupakan urat nadi perekonomian masyarakat antar kabupaten. Jalur itu juga sering digunakan untuk pengangkutan hasil panen sawit, karet, hingga komoditas pertanian lainnya.
Komitmen Pemprov Sumut Wujudkan Keadilan Infrastruktur
Gubernur Sumut menegaskan, pembangunan jalan dan jembatan ini merupakan bagian dari visi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam mewujudkan pemerataan infrastruktur di wilayah-wilayah yang selama ini kurang tersentuh pembangunan.