SuaraSumut.id - Tradisi Pacu Jalur dari Kuantan Singingi, Riau, kini tidak hanya menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga viral di kancah internasional.
Berawal dari sebuah video sederhana yang memperlihatkan seorang bocah menari penuh semangat di ujung perahu saat perlombaan, kini budaya Pacu Jalur menjadi sorotan dunia.
Bahkan klub sepak bola raksasa dunia seperti Paris Saint-Germain (PSG) dan AC Milan ikut menirukan gerakan bocah tersebut dalam unggahan video resmi mereka.
Apa Itu Pacu Jalur?
Pacu Jalur adalah perlombaan mendayung perahu panjang khas masyarakat Kuantan Singingi, Provinsi Riau.
Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-17, saat perahu panjang yang disebut jalur digunakan sebagai alat transportasi utama masyarakat untuk mengangkut hasil bumi dan bepergian menyusuri Sungai Kuantan.
Perahu jalur terbuat dari kayu gelondongan utuh yang dipahat dan dibentuk menjadi perahu panjang nan ramping.
Dalam perlombaan, satu perahu bisa diawaki oleh 40 hingga 60 pendayung yang kompak mendayung mengikuti irama pukulan musik tradisional.
Pacu Jalur biasanya digelar setiap tahun dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan Agustus.
Namun kini, lebih dari sekadar perlombaan, Pacu Jalur menjadi representasi budaya yang hidup dan terus berkembang.
Popularitasnya melejit tak hanya karena keunikan tradisi, tetapi juga karena viralnya aksi seorang penari cilik yang membuat dunia terpukau.
Dika, Bocah Penari Viral yang Curi Perhatian Dunia
Adalah Dika, bocah dari tim dayung Tuah Koghi asal Riau, yang aksinya di atas perahu membuat media sosial gempar.
Dalam sebuah video yang beredar luas, Dika tampak menari lincah di ujung perahu jalur yang tengah melaju kencang di atas Sungai Kuantan.
Mengenakan pakaian adat Melayu dan kacamata hitam, Dika menari dengan penuh percaya diri dan gaya khas yang memikat.