SuaraSumut.id - Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali mencuri perhatian publik. Bukan lewat ceramah di mimbar, melainkan melalui sebuah tulisan panjang berbentuk puisi berjudul "Amuk".
Puisi itu dibagikan di akun Instagram pribadinya, @ustadabdulsomad_official.
Dalam puisinya, UAS menyuarakan keresahan terhadap berbagai persoalan yang tengah melanda negeri ini.
Dengan gaya bahasa singkat, padat, namun penuh makna, puisi tersebut seolah menjadi cerminan kritik sosial atas kondisi masyarakat.
Sindiran Lewat Kisah Raja Namrudz
Di salah satu bagian puisinya, UAS mengutip kisah Raja Namrudz, penguasa yang hidup ratusan tahun silam.
Namrudz digambarkan sebagai raja sombong yang akhirnya tumbang hanya karena dengungan seekor nyamuk kecil.
UAS juga menyindir tentang Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya.
UAS juga menuliskan kritik tentang Bantuan Langsung Tunai (BLT), hingga rakyat kecil yang masih harus menanggung beban hidup.
Unggahan puisi UAS itu langsung memancing reaksi warganet. Sebagian besar memberikan dukungan, menyebut bahwa UAS berani menyuarakan kebenaran lewat cara yang elegan.
"Aku suka kata katanya ustad: Orang lapar jangan disuruh sabar," tulis warganet.
"Masya Allah ustadz, semuanya persis isi hati kami," kata warganet.
Berikut puisi lengkap Ustaz Abdul Somad (UAS):
AMUK
Oleh : UAS
Mengamuk seperti nyamuk
Ramai berdengung dan menusuk
Pernah membunuh namrudz terkutuk
400 tahun berkuasa di pucuk
Tumbang jatuh terkulai membusuk
Seperti batang kayu lapuk
Nampak kokoh padahal remuk