Bahaya Gula Berlebihan: Bikin Tubuh Ngantuk Terus dan Susah Fokus!

Setelah kamu makan atau minum yang manis, kadar glukosa dalam darah langsung melonjak.

Suhardiman
Selasa, 16 September 2025 | 14:40 WIB
Bahaya Gula Berlebihan: Bikin Tubuh Ngantuk Terus dan Susah Fokus!
Bahaya Gula Berlebihan. [Gemini AI]

SuaraSumut.id - Apakah kamu sering merasa ngantuk setelah makan manis? Tenang, kamu tidak sendiri. Fenomena ini dikenal sebagai sugar crash, kondisi ketika kadar gula darah naik drastis lalu cepat turun.

Alih-alih memberikan energi tahan lama, konsumsi gula berlebih justru bikin tubuh cepat lelah, sulit fokus, bahkan memengaruhi kesehatan jangka panjang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bahaya gula berlebihan, efeknya terhadap tubuh, dan bagaimana cara menghindarinya.

Gula Cepat Naikkan Energi, Tapi Cepat Juga Turunnya

Setelah kamu makan atau minum yang manis, kadar glukosa dalam darah langsung melonjak. Lonjakan ini membuat tubuh terasa lebih berenergi, bahkan “melek” dalam waktu singkat.

Namun, efek ini tidak bertahan lama. Insulin bekerja cepat menurunkan kadar gula darah, sehingga tubuh justru mengalami penurunan energi drastis.

Inilah yang menyebabkan kamu merasa ngantuk, lemas, bahkan linglung setelah mengonsumsi gula berlebih.

Dampak Gula Berlebihan pada Kinerja Otak

Selain bikin ngantuk, konsumsi gula berlebihan juga memengaruhi fungsi otak. Saat gula naik turun tidak stabil, aliran energi ke otak terganggu. Dampaknya:

  • Susah fokus pada pekerjaan atau belajar.
  • Mudah lelah mental meskipun tidak banyak aktivitas.
  • Mood swing alias suasana hati yang cepat berubah.

Studi neurosains juga menemukan bahwa gula berlebih bisa menurunkan daya ingat dan mempercepat penurunan kognitif jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Risiko Obesitas dan Diabetes

Bahaya gula tidak berhenti pada rasa ngantuk. Gula yang tidak dipakai tubuh akan disimpan sebagai lemak.

- Jika konsumsi terus berlebihan, berat badan meningkat.

- Lama-kelamaan tubuh bisa mengalami resistensi insulin, kondisi yang menjadi pintu masuk penyakit diabetes tipe 2.

- Risiko penyakit kardiovaskular pun ikut naik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini