Fakta-Fakta Polisi di Tanjung Balai Ambil Uang dari ATM Pengedar Narkoba

Dari ATM milik AA, IR melakukan penarikan sebanyak tiga kali dengan total Rp 6,4 juta.

Suhardiman
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 23:21 WIB
Fakta-Fakta Polisi di Tanjung Balai Ambil Uang dari ATM Pengedar Narkoba
ilustrasi atm bank. [freepik]
Baca 10 detik
  • Brigadir IR mengambil uang Rp6,4 juta dari ATM milik pengedar narkoba AA.
  • AA melaporkan IR ke polisi hingga IR ditetapkan sebagai tersangka.
  • IR menghilang setelah jadi tersangka dan diketahui terjerat kasus lain.

SuaraSumut.id - Polisi di Tanjung Balai, Brigadir IR mengambil uang Rp 6,4 juta dari ATM pengedar narkoba AA. Saat ini IR masih dalam pencarian.

Brigadir IR merupakan penyidik yang memeriksa AA usai ditangkap terkait narkoba. Berikut fakta-fakta yang dirangkum terkait kasus itu.

1. Modus Janji Bantu Kasus

Bigadir IR diduga mengambil ATM milik pengedar narkoba berinisial AA dan memaksa pelapor memberikan PIN dengan janji akan membantu meringankan kasusnya.

Kasi Humas Polres Tanjung Balai Ipda M Ruslan menjelaskan kronologi kejadian ini bermula pada Kamis 8 Mei 2025, ketika AA ditangkap kasus narkoba. Usai dicokok, AA beserta barang bukti lalu dibawa ke Polres Tanjung Balai.

"Dihadapkan kepada terlapor Brigadir IR," katanya.

Saat itulah oknum polisi tersebut, mengambil uang pelapor dengan modus membantu kasusnya.

2. Uang Diambil 3 Kali

Dari ATM milik AA, IR melakukan penarikan sebanyak tiga kali dengan total Rp 6,4 juta.

"Selanjutnya terlapor mengamankan ATM pelapor dan menarik uang dari ATM sebanyak 3x senilai Rp 6.400.000," katanya.

3. AA Bikin Laporan

Merasa dirugikan, AA melaporkan aksi IR ke Satreskrim Polres Tanjung Balai. Setelah penyelidikan, IR ditetapkan sebagai tersangka.

4. Brigadir IR Menghilang 

Usai ditetapkan tersangka, Brigadir IR justru menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.

"Untuk tersangka (Brigadir IR) sudah beberapa hari tidak masuk dinas tanpa keterangan alias mangkir, dan sudah dilakukan pencarian sampai ke rumahnya namun tidak diketemukan," ungkap Ruslan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini