-
Helikopter BNPB menjalankan misi berisiko tinggi di tengah cuaca buruk untuk menjangkau Desa Sihaporas, Sumatera Utara, yang terisolasi total akibat bencana.
-
Pilot melakukan manuver ekstrem di antara awan tebal dan berhasil mendarat darurat dengan presisi di tepi sungai berkerikil basah untuk mengirim bantuan logistik.
-
Misi heroik ini membuktikan janji negara kepada warga Desa Sihaporas bahwa bantuan tetap datang melalui jalur langit, meski akses darat terputus.
Dengan presisi tingkat tinggi, helikopter menukik tajam. Angin kencang menyapu permukaan sungai, menciptakan riak air yang dramatis.
Helikopter akhirnya mendarat sunyi, menyentuh batu-batu kerikil yang dingin dan licin. Pendaratan sukses.
Tanpa mematikan mesin, kru bergerak secepat kilat. Kotak-kotak jingga berisi logistik BNPB makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar diturunkan secara estafet. Warga Sihaporas yang awalnya tertegun, perlahan mendekat. Wajah lelah mereka berubah menjadi tangis haru.
Di antara kerumunan, terlihat mata anak-anak yang memandang helikopter itu dengan takjub, seperti melihat utusan dari dunia yang hilang. Bagi mereka, burung besi itu bukan sekadar mesin, tapi bukti bahwa mereka tidak dilupakan.
Baca Juga:Update Bencana Sumatera: 303 Jiwa Melayang, BNPB Kerahkan 'Jembatan Udara' Tembus Wilayah Terisolir
Saat rona senja memerah, PK-RTQ kembali mengudara, meninggalkan jejak harapan di tepi sungai. Misi ini membuktikan bahwa ketika akses darat lumpuh, jalur langit dan nyali besar para relawan adalah tali penghubung terakhir yang menjaga nadi kehidupan warga tetap berdenyut.