-
Helikopter TNI AU mendarat di lumpur demi kirim bantuan banjir.
-
Akses darat terputus dan distribusi logistik Aceh mengandalkan jalur udara.
-
TNI AU teruskan misi kemanusiaan ke wilayah terpencil Aceh.
SuaraSumut.id - Helikopter TNI Angkatan Udara jenis EC-725/H225M Caracal nekat mendarat di landasan penuh lumpur tebal untuk mengantarkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (19/12/2025).
Penggunaan Helikopter TNI AU dilakukan lantaran akses darat menuju wilayah terdampak banjir belum dapat digunakan.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana mengatakan, distribusi bantuan melalui udara menjadi solusi tercepat agar logistik segera diterima masyarakat.
“Langkah tersebut ditempuh untuk mempercepat penyaluran bantuan ke wilayah yang akses daratnya terbatas,” ujar I Nyoman, Sabtu (20/12/2025).
Dalam prosesnya, Helikopter TNI AU harus mendarat dengan tingkat kehati-hatian tinggi. I Nyoman menjelaskan kontur landasan yang tidak rata serta lumpur tebal menjadi tantangan utama dalam misi kemanusiaan ini.
Berdasarkan video yang diterima ANTARA dari Dispenau, lumpur di sekitar lokasi pendaratan terlihat setinggi sekitar 30 sentimeter atau setara betis orang dewasa.
Kondisi tersebut tidak hanya menyulitkan pilot, tetapi juga warga yang hendak mengambil bantuan. Masyarakat terlihat melangkah perlahan dan berat saat menembus lumpur di sekitar helikopter demi mendapatkan logistik yang dibutuhkan untuk bertahan pascabanjir.
Situasi ini menggambarkan betapa krusialnya peran bantuan logistik udara di tengah keterbatasan infrastruktur darat.
Tak hanya di Aceh Tamiang, operasi Helikopter TNI AU juga dilakukan di wilayah lain. Helikopter Caracal dengan nomor registrasi HT-7202 mendarat di aliran sungai Desa Segene, Kabupaten Aceh Tengah, untuk menyalurkan bantuan seberat satu ton.
“Distribusi juga dilakukan ke Lapangan Musara Alun dan Desa Kekuyang, Kabupaten Aceh Tengah, dengan masing-masing satu ton logistik,” jelas I Nyoman.
Hingga kini, aktivitas pengiriman bantuan logistik menggunakan helikopter masih terus berlangsung. TNI AU terus mengerahkan armada udara untuk menjangkau daerah terpencil dan medan tersulit, memastikan pasokan kebutuhan pokok dapat sampai ke masyarakat terdampak banjir Aceh.
“TNI Angkatan Udara berkomitmen hadir cepat dan tepat dalam setiap misi kemanusiaan untuk memastikan bantuan dapat diterima masyarakat terdampak bencana,” ujar I Nyoman.
Langkah sigap Helikopter TNI AU ini menjadi bukti peran penting TNI Angkatan Udara dalam operasi kemanusiaan, terutama saat bencana alam memutus akses darat dan mengisolasi wilayah terdampak. (Antara)
Helikopter TNI Angkatan Udara EC-725/H225M Caracal mendarat di wilayah penuh lumpur di Aceh Tamiang, Aceh. [Dok. Antara]