SuaraSumut.id - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengevakuasi seekor gajah sumatera dari habitatnya di Desa Melayu Besar Kota, Kecamatana Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Mamalia yang memiliki nama latin Elephas maximus sumatranus tersebut merupakan satu-satunya yang tersisa di kantong gajah Rohil. BKKSDA mengevakuasinya untuk menghindari konflik dengan manusia.
Kepala BKKSDA Riau, Suharno menuturkan proses evakuasi gajah sumatera dilakukan pada Minggu (26/7/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Selanjutnya, gajah tunggal tersebut dibawa ke Pusat Latihan Gajah Sebanga untuk pemeriksaan medis dan pemantauan perilaku," kata Suharyono dalam keterangan resminya seperti dikutip dari Antara, Senin (27/7).
Baca Juga: Bermodal 6 Kursi, Demokrat Dekati PPP Rancang Koalisi di Pilwakot Makassar
Ia mengatakan, untuk memindahkan gajah sumatera perlu tersebut melibatkan dua ekor gajah jinak yang didatangkan dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Riau.
"Proses evakuasi dengan menggunakan dua ekor gajah jinak, yaitu Bankin dan Indah," sambungnya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei populasi kantong gajah Sumatera yang dilakukan BBKSDA Riau bersama mitra pada tahun 2018 menunjukkan bahwa hanya terdapat satu ekor satwa dilindungi di kantong gajah Rohil.
"Berdasarkan hasil identifikasi, satu ekor gajah berjenis kelamin betina memiliki bobot lebih dari empat ton dan diperkirakan berumur 50 tahun," ujat Suharyono.
Lantaran tinggal satu ekor gajah di tempat tersebut dan berkelamin betina, dikhawatirkan kecil kemungkinan mamalai bertubuh bongsor itu akan berkembang biak.
Baca Juga: Ratusan Pemulung Serbu Kantor Sucofindo Batam, Tuntut Hal Ini
Oleh sebabnya, pihak BBKSDA Riau bersama Yayasan TNTN, Wildlife Conservation Indonesia, Polri dan masyarakat melakukan survei untuk proses evakuasi terhadap gajah tunggal itu dengan mempertimbangkan keselamatannya pada 22 hingga 26 Juli 2929.
Dari survei tersebut, diperoleh kuputusan untuk mengevakuasi gajah sumatera terakhir dari habitatnya.
"Peluang untuk berkembang biak dan menghentikan konflik yang terjadi dengan manusia, sesuai Dokumen Rencana Tindakan Mendesak Penyelamatan Gajah Sumatera Tahun 2020-2023," papar Suharyono.
Meski telah dievakuasi, gajah tersebut belum bisa dilepasliarkan lantaran perilakunya yang cukup jinak.
Hal ini dikhawatirkan akan memicu konflik dengan manusia di habitat barunya.
"Dikhawatirkan tidak dapat eksis lagi di alam dan menimbulkan konflik baru dengan manusia," ujar Suharyono memungkasi.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Nelayan Teluk Bakau Tolak Ekspor Pasir Laut Pemerintah, Begini Respons Wakil Bupati Bintan
-
Jangan Terlewat, Ini Informasi Cara Daftar dan Tahapan Seleksi CPNS Riau 2024
-
Rahman Hadi
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
4 Korban Hilang saat Longsor di Karo Ditemukan Meninggal Dunia
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas