Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 18 September 2020 | 12:57 WIB
Ilustrasi Pilkada. (Antara)

Kecurangan-kecurangan seperti ini, kata Asrun, cukup berpotensi digugat jika petahana keluar sebagai pemenang di Pilkada 2020.

Hal ini karena lawan yang kalah atau penggugat akan mencari-cari kecurangan yang dilakukan petahana.

Meski demikian, ia tidak menampik bahwa semua calon pilkada berpotensi berbuat curang demi kekuasaan, hanya saja tingkat kecurangan itu bervariasi, tergantung stadiumnya. (Antara)

Baca Juga: Beri Like ke Paslon Pilkada Medan di Medsos, ASN Bakal Disanksi

Load More