SuaraSumut.id - Abubakar (40) tak menyangka jika dirinya akan tersesat di tengah hutan yang berada di Dusun Pulo Munta Desa Rantau Panjang Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur Provinsi Aceh.
Pasalnya, Warga Desa Batu Sumbang, Kecamatan Simpang Jernih ini dilaporkan hilang saat menggembala kerbau.
Usut punya usut, dia hilang tersesat di tengah hutan usai menggembala kerbaunya. Abubakar tersesat karena mencari bunga untuk istrinya di hutan.
Kapolsek Simpang Jernih Ipda Ade Candra mengatakan, Abubakar dilaporkan hilang sejak Jumat (2/10/2020) sore telah ditemukan pada Minggu (4/10/2020) sekira pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: 13 Pasien Positif Covid-19 di Aceh Timur Jalani Perawatan
Abubakar mengakui, jika dirinya tersesat di dalam hutan selama tiga hari setelah selesai mengikat kerbau miliknya.
“Setelah mengikat kerbau, Abubakar berniat mencari bunga untuk istrinya dengan mencoba masuk ke dalam kawasan hutan,” ujarnya pada Portalsatu.com-jaringan Suara.com pada Senin (5/10/2020).
Saat akan kembali ke tempat awal mengikat kerbau, Abubakar lupa jalan. Dia mengaku melihat banyak lorong di dalam hutan tersebut.
Dia pun mencoba mengikuti jalan yang diyakini. Namun, jalan tersebut malah tidak membawanya kembali ke tempat awal.
Justru, dia semakin jauh masuk ke dalam hutan.
“Abubakar pun terus mencoba untuk kembali. Namun, hal yang sama kembali dialami hingga berada di dalam hutan selama tiga hari,” kata Ade mengutip keterangan Abubakar.
Baca Juga: Selama Tiga Hari Tiga Malam, Empat Anak di Aceh Pesta Seks di Rumah Kosong
Kemudian pada hari ketiga, Minggu (4/10/2020) dia akhirnya mendengar suara sepeda motor. Pun Abubakar mencoba mengikuti arah suara sepeda motor tersebut.
Akhirnya, sekira pukul 18.30 WIB, Abubakar berhasil bertemu dengan kakak sepupunya, Ismail yang baru pulang dari ladang di daerah Alur Kermal, Desa Batu Sumbang.
“Melihat kondisi Abubakar dalam keadaan lemas, Ismail langsung membawa Abubakar kembali ke rumahnya,” ucapnya.
Berita Terkait
-
BRI Life Berikan Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani dan UMKM di Jawa Barat
-
Calvin Verdonk Melengos ketika Ayahnya yang Dari Aceh Dibahas, Ada Apa?
-
Bukan Saling Serang di Acara Debat, 2 Kandidat Pilkada Ini Malah Saling Dukung karena Saudara: Kalah-Menang Dapat Jatah
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap