SuaraSumut.id - Sebanyak 13 dokter umum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah yang berstatus kontrak ramai-ramai mengundurkan diri.
Menanggapi aksi tersebut Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani MKes memastikan pelayanan masih berjalan normal.
Namun, ia juga telah meminta Wakil Direktur (Wadir) RSUD dr Fauziah untuk memanggil para dokter yang mengundurkan itu.
“Jadi begini. Pertama, saya sudah suruh panggil mereka untuk kita ditanya apa sebab mengundurkan diri. Kedua, saya melihat pada surat itu tidak ada tanggal dan tanda tangan. Apakah benar atau tidak,” katanya seperti dilansir Modus.co-jaringan Suara.com pada Selasa (5/10/2020).
Amir mengaku heran dengan mundurnya 13 dokter tersebut, karena surat pengunduran dirinya tidak dilayangkan kepada Direktur Rumah Sakit dr Fauziah Bireuen.
”Kenapa begitu surat itu, tanggal pun tak ada dan bukan dikirim kepada saya. Kalaupun dilayangkan kepada Kasie Pelayanan, itu tidak ada dalam nomenklatur,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi mengenai alasan pengunduran para dokter karena ada ketidaksesuaian antara beban kerja dengan resiko kerja dan pendapatan yang diterima. Amir menyebut, semua itu memerlukan proses.
"Tetap ada penyesuaian, namanya juga dalam kondisi Covid, semua dalam proses."
Sebelumnya diberitakan, RSUD dr Fauziah Kabupaten Bireun Provinsi Aceh ditinggalkan 13 dokter umum yang baru saja mengumumkan pengunduran diri dari pusat kesehatan tersebut.
Baca Juga: IDI Sumsel : Pilkada Dipaksakan, Tenaga Medis yang Bakal Kewalahan
Mereka menyatakan mengundurkan diri berdasarkan surat pernyataan yang diserahkan kepada Kepala Seksi (Kasie) Pelayanan Gawat Darurat dan Intensis RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Lindawati pada Senin (5/10/2020) pagi.
Seorang dokter umum yang ikut mundur dari RSUD dr Fauziah Bireuen kepada wartawan mengemukakan, jika di antara mereka ada yang sudah sembilan tahun berbakti.
"Semuanya 13 orang yang mundur karena sudah tidak sanggup lagi bertahan. Surat penyataan mundur telah kami antar dan diterima Kasie Pelayanan Gawat Darurat dan Intensis, dr Lindawati," katanya seperti dilansir dari Modusaceh.co-jaringan Suara.com.
Dalam salinan surat tersebut para dokter umum itu diketahui berstatus kontrak di RSUD dr Fauziah Bireuen.
Melalui surat tersebut mereka menyampaikan alasan pengunduran diri, yakni karena ketidaksesuaian beban kerja dengan resiko kerja dan pendapatan yang diterima.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika