SuaraSumut.id - Buruh di Deli Serdang, Sumatera Utara menggelar demo di depan pabrik. Mereka berdemo protes UU Cipta Kerja yang telah disahkan pemerintah.
Demo buruh yang tergabung dalam FSPMI Cabang Deli Serdang berlangsung di depan sebuah pabrik di KM 13, Jalan Medan- Tanjung Morawa. Mereka membentak spanduk penolakan. Demo dilakukan hanya sebentar saja.
"Kita menolak UU Cipta Karya yang diputuskan secara sepihak, seakan-akan kejar tayang, tanpa mempedulikan kesejahteraan kaum buruh," kata Sekretaris Konsulat FSPMI Cabang Deli Serdang, Ryan Sinaga dilansir dari KabarMedan.com - jaringan Suara.com.
Ryan mengatakan, demo sengaja digelar di depan pabrik, tidak turun ke jalan seperti biasanya.
"Kami hanya kami stay di perusahaan untuk menunjukkan penolakan. Menolak dari pabrik. Menutup akses untuk daripada kebebasan bereksperesi kawan-kawan buruh," ujarnya.
Pihaknya bertekad akan melakukan aksi hingga 2 hari ke depan, dan tidak tertutup kemungkinan akan terus untuk menjegal UU Cipta Kerja tersebut.
"Kami laksanakan mulai hari ini hingga tanggal 8, tidak tertutup kemungkinan sampai kami berhasil menjegal UU tersebut," ungkapnya.
Menjadi Momok Bagi Buruh
Rya mengatakan, selama masa pandemi Covid-19 sudah ada lebih 500 buruh anggotanya yang sudah dirumahkan. Perusahaan juga telah berbuat sesuka hati dalam memberikan upah buruh.
"Kami rasakan pekerja, Covid-19 dijadikan alasan perusahan untuk melanggar hak-hak buruh. Dari upah upah, cuti. Saat mereka dirumahkan perusahaan mengambil sikap membayar upah buruhnya sesuka hati. Ada yang 25 persen, 35 persen bahkan 15 persen," jelasnya.
Baca Juga: Miris, Usai Sahkan Omnibus Law Cipta Kerja Anggota DPR Positif Covid-19
Ia berharap, pemerintah menindaklanjutinya karena kemungkinan besar ada puluhan ribu orang di Sumut yang dirumahkan tanpa upah yang jelas.
Pemerintah, yakni pengawas dan Dinas Tenaga Kerja tidak lalai dan menutup mata atas fakta yang terjadi.
"Untuk yang tergabung dalam FSPMI, sampai saat ini belum ada yang terpapar," pungkasnya.
Demo tersebut hanya berlangsung sekitar 15 menit. Massa membubarkan diri setelah polisi yang menggunakan mobil patroli datang ke lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial