SuaraSumut.id - Serangan jantung termasuk masalah kesehatan yang serius sehingga segera membutuhkan penanganan medis
Kondisi yang dapat memicu kematian ini bisa dialami siapa saja, terutama orang dengan riwayat kesehatan keluarga atau pribadi menderita penyakit jantung.
Melansir dari Express, seseorang dapat mencegah terjadi komplikasi dan kematian akibat serangan jantung dengan memperhatikan gejala-gejalanya.
Salah satu gejala serangan jantung adalah perasaan tersedak. Seseorang yang hendak mengalami serangan jantung juga mungkin mengalami masalah perut seperti mulas disertai rasa kenyang atau gangguan pencernaan.
Baca Juga: Salah Satunya Obesitas, Orang dengan Dua Kondisi Ini Umum Alami Malnutrisi
Beberapa gejala lain yang mungkin jarang disadari antara lain keringat berlebihan, sakit perut, dan pusing. Selain itu, bisa juga mengalami kelemahan yang parah, rasa cemas dan kelelahan luar biasa.
Ketidaknyamanan di dada, lengan atau bawah tulang dada merupakan gejala serangan jantung yang paling jelas.
Kondisi ini umumnya terasa seperti ada tekanan, berat, sesak, tertekan atau nyeri.
Jika itu yang terjadi, Anda mesti segera menghubungi pelayanan medis darurat. Hal itu terlebih kalau gejala sudah menyebar dari area dada ke punggung, tenggorokan atau lengan.
Sebagian orang yang mengalami serangan jantung mungkin merasa jantungnya berdetak sangat cepat. Namun, mereka yang berisiko serangan jantung belum tentu mengalami semua gejalanya.
Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona, Banyak Orang Ogah Berikan CPR
Jangan tunggu terlihat parah. Sebaiknya segera hubungi layanan medis bila sudah mengalami salah satu gejala serangan jantung tersebut.
Perlu diketahui, gejala serangan jantung bisa berbeda dan sangat bervariasi. Seseorang yang sudah pernah mengalami serangan jantung mungkin juga akan mengalami gejala berbeda bila kondisinya kambuh lagi.
Di sisi, pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya perubahan pola hidup. Jika Anda sudah pernah menderita atau berisiko sakit jantung, lebih baik berusaha menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Biasakan untuk olahraga lebih rutin dan mengonsumsi makanan sehat. Anda paling tidak perlu olahraga selama 150 menit dalam intensitas sedang dalam seminggu.
ยท
Berita Terkait
-
Langkah Praktis di Malam Hari untuk Mencegah Penyakit Jantung
-
Awas! Serangan Jantung Mengintai Saat Natal: Ini Alasan dan Cara Mencegahnya
-
Bantu Anak Kerjakan PR, Ayah Hampir Tewas Kena Serangan Jantung!
-
Dikabarkan Kena Serangan Jantung, Ini Kasus Besar yang DItangani Elza Syarief
-
Karir Elza Syarief, Advokat Senior yang Dikabarkan Kena Serangan Jantung
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Bukalapak Diguyur Dana Segar IPO Malah Tidur Pulas
-
Siapa Jochem van de Kamp? Bocah 21 Tahun Dianggap Lebih Hebat dari Thom Haye
-
Istri Donald Trump Luncurkan Token Kripto "MELANIA", Harga "TRUMP" Langsung Anjlok
-
Temuan Baru, Pemilik SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang Terafiliasi PIK 2?
-
Setengah Hati Erick Thohir ke Danantara
Terkini
-
Bobby Nasution Mau Beli PSMS Medan Asal.....
-
Remaja Hilang di Gunung Seulawah Ditemukan Selamat, Kondisi Linglung dan Kelelahan
-
Polisi Bakar Gubuk dan Peralatan Tambang Emas Ilegal di Aceh Barat Daya
-
Pekan Ketiga Januari 2025, Polda Sumut Tangkap 130 Tersangka Narkoba
-
3 Orang Diduga Peras Kepsek SMP di Palas Ditangkap, Modusnya Mantau Dana BOS