SuaraSumut.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan masih melakukan verifikasi terkait temuan data ganda yang dilaporkan oleh Bawaslu.
Demikian dikatakan Komisioner KPU Medan M Rinaldi Khair, dilansir dari KabarMedan.com - jaringan Suara.com, Rabu (14/10/2020).
"Masih dalam pengerjaan. Sejauh ini kita masih melakukan verifikasi temuan-temuan data ganda yang disampaikan oleh Bawaslu," kata Rinaldi.
Ia menjelaskan, KPU Medan juga masih terus melakukan pembaharuan data, bekerja sama dengan panitia pemilihan tingkat kecamatan.
Baca Juga: Kota Medan Banjir, Warga Sebut karena Pemerintah Tidak Peduli
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir hingga menyelesaikan masalah-masalah seputar daftar pemilih.
"Kita juga terus melakukan updating data ke PPK terkait potensi-potensi masalah yang ada terjadi selama beberapa hari terakhir terkait data pemilih," ujarnya.
KPU akan melakukan penetapan Daftar Pemilih Tetap dalam rapat pleno pada 15 Oktober 2020.
"Kita sedang dalam persiapan menuju penetapan DPT. Untuk tingkat kelurahan dan kecamatan di Kota Medan sudah melakukan penetapan secara berjenjang. Pada 15 Oktober akan kita lakukan penetapan DPT," tukasnya.
Diketahui, Bawaslu Medan menemukan sebanyak 36.398 data pemilih ganda menjelang Pilwalkot Medan.
Baca Juga: Dapat Peringatan, 2 Timses Pilkada Bantul Serukan Penertiban APK Mandiri
Hal itu berdasarkan hasil pengawasan Bawaslu terhadap ribuan daftar pemilih sementara yang telah diumumkan oleh KPU Medan beberapa waktu lalu.
Bawaslu juga menemukan adanya pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) yang masuk dalam DPS dengan jumlah 143 pemilih.
Terdapat 102 pemilih yang memenuhi syarat justru tidak masuk dalam data pemilih sementara.
Selain itu, adanya penggelembungan data di satu kecamatan yang mencapai 3000 pemilih.
Berita Terkait
-
Berapa Tinggi Ole Romeny? Makin Santer Bergabung Timnas Indonesia Usai Terlihat di SUGBK
-
Surga Satwa Berubah Jadi Medan Perang: Perang Israel-Hizbullah Ancam Migrasi Burung
-
Bawaslu Buka Peluang Panggil Presiden Prabowo Soal Video Kampanye Luthfi-Yasin
-
Dalami Video Dukungan Prabowo ke Luthfi-Yasin, Bawaslu Butuh Waktu 7 Hari
-
Lowongan Kerja Host Live Olshop di Medan
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!