SuaraSumut.id - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatra Barat mewajibkan para calon pengantin dan ibu yang akan melahirkan melaksanakan tes usap. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Sudah ada lagi edaran gubernur bagi yang mau melahirkan harus di swab dulu tujuannya untuk melindungi tenaga kesehatan dari COVID-19," kata Juru bicara COVID-19 Sumatera Barat, Jasman Rizal dilansir Antara, Selasa (27/10/2020).
Ia mengatakan, swab test bagi calon pengantin untuk menciptakan generasi sehat sebab salah satu klaster penyebaran Covid-19 adalah tempat pernikahan.
Sedangkan bagi ibu hamil harus melaksanakan tes usap dua minggu sebelum persalinan. Seorang dokter kandungan, katanya, bisa memprediksi kapan kelahiran ibu hamil sehingga bisa dilakukan tes usap dua minggu sebelum persalinan.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Jelang Pemilu, AS Alami Lonjakan Kasus Covid-19
Setelah melakukan swab test, ibu yang akan melahirkan dilarang bepergian keluar daerah agar tidak terpapar corona.
Ia menjelaskan, banyak tenaga kesehatan yang positif corona, tetapi terpaparnya tidak di rumah sakit atau Puskesmas tapi ditempat lain.
"Kalau di RSUD atau Puskesmas alat pelindung diri sangat lengkap dan mereka juga rajin cuci tangan sedangkan diluar itu banyak berinteraksi dengan orang lain dan membuat mereka rentan terpapar COVID-19," ujarnya.
Ia meminta supaya tenaga kesehatan lindungi dulu diri sendiri setelah itu baru melakukan tindakan terhadap pasien.
Kunci pemutusan mata rantai penyebaran virus ini adalah dengan melakukan tes usap sebab semakin banyak ditemukan yang positif akan semakin baik.
Baca Juga: Libur Panjang, Ini Imbauan Satgas Penanganan Covid-19 Sumut
"Coba bayangkan kalau tidak dilakukan tes usap dan ternyata ada orang yang sudah terpapar Covid-19 dan ia setiap saat berinteraksi dengan warga lainnya maka akan menyebarkan virus ini," ujarnya.
Dia berharap, tenaga kesehatan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Covid-19 sehingga mereka mau melakukan swab test.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Stres Saat Hamil Picu Anak Lahir Epilepsi? Ini Faktanya
-
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
4 Korban Hilang saat Longsor di Karo Ditemukan Meninggal Dunia
-
4 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Sibolangit, 2 Masih Hilang
-
Kembali Pimpin Medan usai Kampanye Pilgub Sumut, Bobby Nasution Resmikan 60 Bus Listrik
-
Longsor di Karo Sumut, 10 Orang Hilang
-
Banjir dan Tanah Longsor Terjang 5 Lokasi di Sumut, 10 Orang Tewas