Reza Gunadha
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 16:21 WIB
Perempuan bertato kupu-kupu di payudara, ditemukan tewas telanjang di tepi kolam buaya Mayang mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu. [kolase Suara.com]

SuaraSumut.id - Satu per satu, sebab musabab kematian perempuan bertato kupu-kupu di payudara yang jasadnya ditemukan di kandang buaya Mayang Mangurai, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, pelan-pelan terungkap.

Belakangan diketahui, perempuan itu berinisial FS. Perempuan bersuami itu tewas dibunuh Ricky Ashary.

Meski hubungan keduanya masih belum jelas, FS dan Ricky sempat berhubungan badan sebanyak dua kali sebelum akhirnya terjadi pembunuhan.

Dikutip dari Suarakaltim.id, ini adalah tujuh fakta yang telah terungkap dari kasus ini.

1. Janjian berdua dan berkaraoke

Sebelum pembunuhan terjadi, Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning menyebut  FS dan Ricky janjian bersama di sekitar RSUD Abdul Rivai Berau.

Di sana Ricky menggunakan mobil. Sementara FS mengendarai motor. Keduanya kemudian pergi ke suatu tempat dan melakukan hubungan badan di mobil. Setelah itu mereka karaoke di Berau. 

2. Hubungan badan yang kedua, sebelum dibunuh

Setelah itu, pelaku lantas membawa korban menuju Labanan. Namun sebelumnya pelaku membeli tali beserta lakban.

Baca Juga: Cewek Bertato Kupu-kupu di Dada Disetubuhi Lalu Dibuang ke Kandang Buaya

Tiba di Jalan Poros Labanan tepatnya dekat Mayang Mangurai, pelaku menyetubuhi korban sebanyak dua kali. Setelah itu, pelaku langsung menjerat korban menggunakan tali hingga korban tewas.

Ilustrasi penangkaran buaya (Youtube Jiwa Angler)

3. Mayat Dibuang ke Kolam Buaya

Setelah tewas, pelaku melakban kepala FS dan membuang jasadnya di dekat kolam buaya dengan harapan korban di makan buaya.

Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning mengemukakan, aksi RA membuang jasad FS yang dibunuhnya di kawasan penangkaran buaya dilakukan untuk menghilangkan jejak kejahatannya.

Dari hasil konfirmasi yang dilakukan, Edy mengemukakan, pelaku membuang FS ke kolam buaya dengan harapan jasad korban dimakan buaya.

"Makanya kemarin saya bilang, tidak ada kejahatan yang sempurna. Tujuan pelaku melakukan aksinya di sana dan membuang mayat ke kolam untuk menghilangkan jejak. Dia berpikir mayat akan dimakan buaya, tapi nyatanya nyangkut dan ditemukan warga."

Load More