SuaraSumut.id - Peristiwa pengeroyokan terhadap Anggota TNI 0304 Agam yang dilakukan oleh kelompok club moge di kawasan Tarok Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) ramai diperbincangkan publik se-Indonesia.
Lantaran kejadian tersebut, Pjs Walikota Bukittinggi Zainuddin berharap, insiden tersebut bisa menjadi pelajaran yang pertama dan terakhir di wilayah tersebut.
"Pasalnya peristiwa itu sudah menjadi sorotan se-Indonesia. Kita berharap ini yang terakhir dan tidak ada lagi peristiwa seperti itu," katanya seperti dilansir Covesia.com-jaringan Suara.com pada Selasa (3/11/2020).
Dia berharap, insiden tersebut tidak berdampak pada aktivitas perekonomian di Bukittinggi yang baru mengeliat di massa Pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, dia juga menyerahkan sepenuhnya seluruh proses hukum itu kepada pihak kepolisian dan yang bersalah akan menghadapi risiko akibat perbuatannya.
"Kita berharap proses hukum kasus ini bisa berjalan secara kondusif," ucapnya.
Untuk diketahui, aksi tersebut menjadi viral di media sosial. Melalui sebuah video yang beredar memperlihatkan dua prajurit TNI menjadi korban pengeroyokkan oleh klub motor gede atau mode.
Peristiwa terjadi saat klub motor gede konvoi di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (30/10/2020).
Dalam video terlihat seorang anggota klub moge HOG (Harley Owners Grup) memukul seorang TNI yang tergeletak di salah satu ruko warga.
Baca Juga: Insiden Pengeroyokan, HDCI Imbau Anggota Tunda Seluruh Kegiatan Touring
Usut punya usut ternyata, rombongan moge HOG melintas di kawasan tersebut.
Dilansir dari covesia.com - jaringan suara.com, Sabtu (31/10/2020), dua prajurit TNI diketahui berpangkat serda saat berkendara terkejut dengan bunyi knalpot keras hingga hampir terjatuh.
Mereka mengejar dan menghampiri salah satu anggota klub moge dengan maksud untuk bertanya.
Sayangnya, anggota klub moge tidak terima hingga terjadi cekcok dan berujung aksi pengeroyokan.
Korban sudah mengaku bahwa mereka adalah seorang TNI, namun pernyataan itu tidak diindahkan.
Kasus itu dilaporkan ke Polres Bukittinggi dan korbanpun melakukan visum di RS Stroke Nasional Bukittinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pertamina Hadirkan Listrik Tenaga Surya, Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang
-
Hadir di Tengah Warga, Bank Mandiri Kembali Salurkan Bantuan Bencana di Tiga Titik Sumatera Utara
-
4 Sandal Gunung Pilihan untuk Mobilitas Harian
-
Parfum Wanita Semakin Wangi Saat Berkeringat, Solusi Tampil Percaya Diri Saat Aktif Seharian
-
Akses Jalan Putus, Petani Aceh Tengah Jalan Kaki Berjam-jam demi Jual Cabai