SuaraSumut.id - Polisi menggagalkan pengiriman 15 Kg sabu ke Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara dan Dumai, Riau.
Dua orang pelaku ES (27) dan AF alias Atah (20) warga Medan Marelan tewas ditembak. Mereka merupakan jaringan Aceh-Labuhanbatu dan Dumai.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, penungkapan berawal dari laporan yang diterima personel Satresnarkoba Polres Labuhanbatu.
Dari laporan itu, petugas melakukan penyelidikan dan menghentikan satu unit mobil Avanza BM 1843 DM di Jalan Lintas Sumatera, di Kecamatan Kota Pinang, Labuhanbatu Selatan, Kamis (12/11/2020).
Baca Juga: Ribuan Pedagang Lapo Sumut Terancam RUU Larangan Minuman Beralkohol
"Dari dalam mobil diamankan dua pelaku bersama barang bukti 15 Kg sabu," kata Martuani dalam paparannya di RS Bhayangkara, Medan, Sabtu (14/11/2020).
Saat diinterogasi, pelaku mengaku akan mengantar 2 Kg sabu ke Labuhanbatu Selatan dan 13 Kg sabu ke Dumai.
"Pelaku mengaku disuruh oleh M, warga Binjai untuk mengantar narkoba itu kepada pemesannya," ujarnya.
Saat dilakukan pengembangan untuk menunjukkan rumah M, kedua pelaku melakukan perlawanan.
Akibatnya, Briptu Heri Chandra dan Briptu Yusuf mengalami bengkak di kening, luka koyak di pelipis, dan nyeri di dada.
Baca Juga: Dulunya Parah Banget, Transformasi Mantan Pecandu Narkoba Bikin Melongo
"Karena membahayakan jiwa personel, maka kedua pelaku diberi tindakan tegas terukur dan meninggal dunia," ungkapnya.
Martuani menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas, tepat dan terukur kepada para pelaku narkoba jika mengancam jiwa petugas.
"Untuk dua personel yang terluka saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Medan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Atasi Overkapasitas Lapas, Yusril Sebut Ada Pembahasan Pengguna Narkotika Tak Dipenjara
-
Ceritakan Pengalaman Tertangkap karena Narkoba, Cara Bicara Epy Kusnandar Jadi Sorotan
-
Ibu di Thailand Pasang Sel Penjara di Rumah, Kurung Anaknya yang Pecandu Narkoba
-
Waduh! 7 Tahanan Narkoba di Rutan Salemba Kabur usia Jeblos Teralis, Kok Bisa?
-
Guru Honorer Tewas di Tahanan Polda Banten Disebut Bunuh Diri, Propam Turun Tangan Periksa Penyidik
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Soal Benteng Putri Hijau, Tim Bobby-Surya: Potret Amburadulnya Kinerja Edy Rahmayadi
-
Representasi Anak Muda, 234 SC Dukung Bobby-Surya Menang di Pilgub Sumut 2024
-
BRI Tindak Tegas dan Laporkan Pegawai Terlibat Korupsi KUR di Kutalimbaru
-
2 Eks Pejabat Disdik Aceh Dituntut Masing-masing 6,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Pengadaan Wastafel
-
Lagi! Begal Sadis yang Bunuh Korbannya di Medan Dikirim ke Kamar Mayat