SuaraSumut.id - Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot dua Kapolda sekaligus lantaran dianggap tidak menegakkan aturan protokol kesehatan di wilayah hukumnya.
Dua Kepala Kepolisian itu adalah Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahradi.
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan pencopotan terhadap kedua jenderal bintang dua itu lantaran tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan aturan protokol kesehatan di wilayah hukumnya.
"Bahwa ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan maka diberikan sanksi berupa pencopotan, yaitu Kapolda Metro Jaya kedua ada Kapolda Jawa Barat," kata Argo saat jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020).
Baca Juga: Tidak Tegakkan Protokol Kesehatan, Kapolri Copot Dua Kapolda
Jabatan Kapolda Metro Jaya nantinya akan diisi oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Fadil Imran. Sedangkan posisi Kapolda Jawa Barat akan diisi oleh Asisten Logistik Kapolri Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Nana telah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya selama 11 bulan terakhir. Ia dilantik pada 7 Januari 2020 lalu. Pria kelahiran Cirebon ini sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Jambi pada tahun 2015, Wakapolda Jabar di tahun 2016, dan Kapolda NTB tahun 2019.
Sementara itu, Rudy Sufahradi telah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sejak 26 April 2019. Pada tanggal 10 November 2005, Rudy resmi menggantikan AKBP Soleh Hidayat sebagai Kapolres Poso.
Dua bulan menjabat di sana, dia hampir menjadi korban penembakan teroris. Pada tanggal 24 Januari 2006 ia menjadi sasaran penembakan oleh orang tak dikenal.
Rudy dimutasi sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Pada tahun 2010 - 2016 ia menjabat sebagai Direktur Pembinaan BNPT.
Baca Juga: Kapolri Mendadak Copot Kapolda Metro dan Kapolda Jabar, Ini Alasannya
Ia kemudian diangkat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah pada tahun 2016-2018. Setelah itu, ia menjabat sebagai Komandan Korps Brimob Polri, dan menjadi Asisten Operasi Kapolri pada tahun 2019.
Berita Terkait
-
Istri Kapolri: Kita Harus Memperhatikan Kondisi Psikologis Anak-anak di Tempat Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi
-
Segini Gaji Kapolri Jenderal Listyo Sigit: Siap Mundur Jika Terima Uang Judi Online
-
Ditanya Soal Pemeriksaan ke Budi Arie Terkait Judol, Kapolri Tanggapi Dengan Senyum
-
Garangnya Mobil Komjen Ahmad Dofiri, Intip Isi Garasi Wakapolri yang Baru
-
Sepak Terjang Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Buka Peluang Periksa Budi Arie di Kasus Judi Online
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!