Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla
Senin, 16 November 2020 | 17:08 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis saat ditemui wartawan di kantor Kompolnas. (Suara.com/Stephanus Aranditio).

SuaraSumut.id - Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot dua Kapolda sekaligus lantaran dianggap tidak menegakkan aturan protokol kesehatan di wilayah hukumnya.

Dua Kepala Kepolisian itu adalah Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahradi.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan pencopotan terhadap kedua jenderal bintang dua itu lantaran tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan aturan protokol kesehatan di wilayah hukumnya.

"Bahwa ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan maka diberikan sanksi berupa pencopotan, yaitu Kapolda Metro Jaya kedua ada Kapolda Jawa Barat," kata Argo saat jumpa pers di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020).

Baca Juga: Tidak Tegakkan Protokol Kesehatan, Kapolri Copot Dua Kapolda

Jabatan Kapolda Metro Jaya nantinya akan diisi oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Fadil Imran. Sedangkan posisi Kapolda Jawa Barat akan diisi oleh Asisten Logistik Kapolri Irjen Pol Ahmad Dofiri.

Nana telah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya selama 11 bulan terakhir. Ia dilantik pada 7 Januari 2020 lalu. Pria kelahiran Cirebon ini sebelumnya menjabat sebagai  Wakapolda Jambi pada tahun 2015, Wakapolda Jabar di tahun 2016, dan Kapolda NTB  tahun 2019.

Sementara itu, Rudy Sufahradi telah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sejak 26 April 2019. Pada tanggal 10 November 2005, Rudy resmi menggantikan AKBP Soleh Hidayat sebagai Kapolres Poso.

Dua bulan menjabat di sana, dia hampir menjadi korban penembakan teroris. Pada tanggal 24 Januari 2006 ia menjadi sasaran penembakan oleh orang tak dikenal.

Rudy dimutasi sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Pada tahun 2010 - 2016 ia menjabat sebagai Direktur Pembinaan BNPT. 

Baca Juga: Kapolri Mendadak Copot Kapolda Metro dan Kapolda Jabar, Ini Alasannya

Ia kemudian diangkat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah pada tahun 2016-2018.  Setelah itu, ia menjabat sebagai Komandan Korps Brimob Polri, dan menjadi Asisten Operasi Kapolri pada tahun 2019.

Load More