Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla
Rabu, 18 November 2020 | 08:46 WIB
Poster anti politik uang. (Instagram/@medanku)

SuaraSumut.id - Sebuah poster anti money politics viral di sosial media. Poster unik itu membuat siapa pun yang melihatnya tercengang lantaran menulis rincian penghitungan harga diri suara rakyat jika terlibat money politics.

Gambar poster yang diunggah oleh akun Instagram @syuaibambarita dan dibagikan oleh akun @medanku itu menunjukkan imbauan agar warga tak melakukan money politics saat Pilkada Walikota berlangsung.

Dalam poster itu tertulis rincian harga diri warga yang telah dijual demi uang suap Rp. 500.000.

Nominal Rp 500 ribu itu kemudian dihitung per masa jabatan Walikota yaitu lima tahun.

Baca Juga: Tangkap Pencuri di RT Ini Hadiahnya Jutaan Rupiah, Tapi Syaratnya Begini

"Jika kau pilih calon walikota asal diberi uang Rp. 500.000,"

"Rp500.000 : 5 tahun = Rp 100.000
Rp. 100.000 : 12 bulan = Rp. 8334
Rp 8334 : 30 hari = Rp. 277," demikian isi rincian harga yang ada dalam poster itu.

Si pembuat poster pun menyimpulkan bahwa hasil pembagian uang suap panas itu pun terlalu murah untuk harga diri masyarakat dan nasib kotanya.

"Berarti harga dirimu dan nasib kotamu kau gadai perhari tidak lebih dari tiga ratus rupiah. Lebih murah dari harga sebuah pisang goreng," demikian kesimpulan dalam poster itu.

Foto poster unik itu kontan mendapat tanggapan beragam dari warganet. 

Baca Juga: Dugaan Pembakaran Lahan untuk Sawit di Papua, DPR: Injak Harga Diri Bangsa

"Masalahnya, kebanyakan paslon janji di awal, setelah terpilih lupa. Dipilih sesuai janji malah ingkar, jadi gimana dong?" curhat @tianhadin****.

"Iya memang, tapi enggak digadai juga sama saja. Bakalan tak diurusin juga kotaku," komentar @mr_ar****.

"Paling tidak Rp 550.000 lah yaa biar lebih sedikir jadi Rp 300 per hari," seloroh @azwansy***.

Load More