Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 22 November 2020 | 11:04 WIB
Debat kandidat Pilkada Medan putaran kedua [Istimewa]

Akhyar mengatakan jika pembayaran atas klaim BPJS tidak tertunda, maka pembayaran terhadap para tenaga kesehatan tidak pula tertunda.

Dia juga meminta badan layanan umum dilayani dengan baik oleh BPJS.

"Untuk itu kita minta BPJS tidak berbelit-belit membayar klaim terhadap rumah sakit yang ada di Kota Medan," ujarnya.

Sementara itu, calon wakil walikota Medan, Salman Alfarisi menambahkan bahwa Pemko Medan telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp95 miliar sebagai dana bantuan terhadap iuran Peserta Bantuan Iuran (PBI).

"Semestinya BPJS yang dikelola oleh pusat, sesegera mungkin menyalurkan klaim-klaim rumah sakit dan puskesmas. Sehingga perawat dan tenaga medis kita tidak tertunda pembayarannya," ujar mantan anggota DPRD Sumut itu.

Aulia Rachman tidak puas dengan jawaban yang diberikan paslon 01, menurutnya persoalan utama keterlambatan pembayaran gaji pekerja RSUD Dr Pirngadi Medan bukan lantaran keterlambatan klaim. Dia mengatakan hal itu lantaran ada konflik antara pejabat di Pemko Medan.

"Kalau hanya masalah BPJS, itu gak lah. Yang ada itu karena pemimpinnya gak tahu kondisi di bawah. Terjadi perselisihan antara Dinas Kesehatan dengan Direktur Pirngadi, ini yang menyebabkan keterlambatan," bantah Aulia Rachman.

Dikatakan Aulia lebih lanjut, semestinya sebagai pemimpin (Wali Kota), harus lebih tahu dan lebih jeli.

"Ini menjadi kendala besar bagi kita di bawah. Bahkan, penerimaan upah dari gaji itu dibawah UMK," tegasnya.

Kontributor : Muhlis

Load More