SuaraSumut.id - Pembangunan Sport Centre Sumut dipastikan akan terus berlanjut. Persoalan lahan terkait ganti rugi tanaman dan bangunan yang sempat menjadi kendala sudah teratasi, dan ditargetkan rampung Desember 2020.
Hasil verifikasi dan validasi tim dari total 670 (tanaman dan bangunan) yang bermasalah dalam pembangunan Sport Centre Sumut, ada 479 (275 tanaman dan 204 bangunan) yang sudah selesai dan bersedia menandatangani kertas kerja. Sebanyak 397 diantaranya mendapat ganti rugi.
"Dua bulan lalu pembangunan ini sudah dimulai, tetapi ada persoalan-persoalan yang membuat pembangunan belum bisa berjalan di beberapa kawasan. Tanggal 1 Januari 2021 tidak ada lagi alasan, waktu kita sempit karena 2024 PON sudah dimulai,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Senin (23/11/2020).
Sementara itu, masih ada 191 (tanaman 123 dan bangunan 68) yang belum bersedia menandatangani kertas kerja dan masih dalam tahap proses perundingan. Edy memastikan dalam tujuh hari ke depan masalah ganti rugi ini akan terselesaikan.
Baca Juga: Demo Menolak Kedatangan Rizieq di Medan, GNPF Sumut: Gerakan New PKI
"Tujuh hari ke depan sudah dilakukan pembayaran, berarti di bulan Desember ini selesai. Jadi tidak ada lagi kendala lahan, semua harus sudah clear, 1 Januari kegiatan pembangunan secara keseluruhan akan dilanjutkan," ujar Edy.
Kepala BPN Sumut Dadang Suhendi, kendala yang dialami terkait masalah lahan adalah validasi data penerima ganti rugi. Hal ini terjadi karena adanya oknum-oknum yang mengklaim memiliki tanaman, walau sebelumnya di lahan tersebut belum ditanami.
"Tim sudah mendapatkan data yang pasti dan sudah di sinkronkan. Hanya saja, ada beberapa yang belum bersedia, Alhamdulliah, validasi sudah selesai," jelasnya.
Seperti diketahui, Sport Centre Sumut akan dibangun di Desa Sena, Kabupaten Deli Serdang dengan luas lahan 300 hektare dengan tujuan sebagai venue untuk PON 2024.
Bukan hanya sarana olahraga, Sport Centre ini rencananya juga akan dibangun zona komersial dan edukasi, sehingga mampu menghidupkan kawasan ini usai PON 2024 berakhir.
Baca Juga: Jalan Lintas Pematangsiantar-Parapat Diberlakukan Sistem Buka Tutup
Berita Terkait
-
Yasonna Laoly Ngaku Kekurangan Dana Saksi Edy-Hasan, Sebut Akan Gadai Kantor DPD PDIP
-
Rektor USU Dilaporkan Tim Edy-Hasan ke Bawaslu, Diduga Atur Kemenangan Bobby-Surya di Pilgub Sumut 2024
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Sangat Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Ibu di Medan Polisikan Anak Kandung karena Sering Diancam Parang, Pelaku Ditangkap
-
Tim Edy-Hasan Datangi Majelis Wali Amanat USU, Desak Periksa Rektor Muryanto Diduga Cawe-cawe
-
Manfaat Laptop AI Tipis ASUS Zenbook S 14 OLED
-
Longsor Tutupi Badan Jalan Penghubung Desa di Karo, Lalu Lintas Sempat Terhenti
-
Truk Hilang Kendali di Lampu Merah Slipi, Satu Tewas