Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 26 November 2020 | 15:55 WIB
Massa menggelar aksi demo menolak kedatangan Habib Rizieq di Medan. [Foto: Istimewa]

SuaraSumut.id - Massa mengatasnamakan Garda Pembela Negara Kesatuan Republik Indonesia menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Sumut, Kamis (26/11/2020).

Mereka menolak kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Sumut. Massa membawa berbagai poster bertuliskan kecaman terhadap Habib Rizieq.

"Ngaku Ulama... Tapi Tutur Katanya jorok!" bunyi salah satau poster yang dipegang massa aksi itu.

Koordinator aksi, Muzani mengatakan, mereka menolak kedatangan kelompok yang ingin memecah belah bangsa.

Baca Juga: Pro-Kontra Tolak Habib Rizieq, Pengamat Sarankan Tokoh Riau Turun Tangan

"Kami tegaskan, kami sebagai rakyat Sumatera Utara tidak ingin Habib Rizieq datang ke Sumatera Utara," katanya.

Ia mengatakan, kedatangan Rizieq tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan keramaian dan keributan.

Menurutnya, Sumatera Utara saat ini sudah kondusif dan tidak ingin kedatangan HRS akan membuat Sumut tidak kondusif.

"Keramaian kecil sering dimasalahkan dan dibubarkan. Dan ini sulit membendung perpecahan di masyarakat,' ungkapnya.

Massa meminta kepada DPRD Sumut untuk menindak kelompok yang akan memanfaatkan dan mengambil momentum kedatangan Habib Rizieq di Kota Medan.

Baca Juga: Diperiksa Kasus Kerumunan Rizieq di Megamendung, 2 Saksi FPI Mangkir

Aspirasi massa aksi diterima oleh Humas DPRD Sumut, Sofyan yang menyatakan akan menyampaikan tuntutan para demonstran ke anggota dewan.

"Aspirasinya akan kita sampaikan secara tertulis ke anggota dewan," jelasnya.

Selain menyampaikan penolakan terhadap Rizieq Shihab, massa juga membakar poster bergambar HRS di tugu kantor Pos, Jalan Bukit Barisan Medan.

Usai membakar ban bekas dan poster yang menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Balai Kota, massa kemudian membubarkan diri.

Kontributor : Muhlis

Load More