Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 26 November 2020 | 16:17 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. [Foto: Isitmewa]

SuaraSumut.id - Seluruh pengusaha yang bergerak di sektor sawit, khususnya di Sumut diharapkan senantiasa mengutamakan prinsip berkelanjutan.

Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam acara Webinar 5th Indonesia Palm Oil Stakeholders (IPOS) Forum, Kamis (26/11/2020).

"Saat ini luas lahan sawit di Sumut sekitar 1.312.913,70 hektare. Bayangkan kalau kita kelola dengan berkesinambungan dan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan prinsip lingkungan, mudah-mudahan hasil optimal bisa kita peroleh," kata Edy.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono menyebut, kunci industri sawit bisa bertahan, harus mampu mempertahankan daya saing dan keberlanjutan dimana keduanya sangat dipengaruhi oleh regulasi.

Baca Juga: Bertemu AHY, Gubernur Edy Rahmayadi: Dia Mantan Anak Buah Saya

"Untuk itu, saya sangat menyambut baik Undang-Undang Cipta Kerja yang diharapkan mampu mendorong dan menyelesaikan berbagai persoalan termasuk kemudahan usaha, investasi, dan lapangan kerja," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Webinar 5th Indonesia Palm Oil Stakeholders (IPOS) Forum Andi Suwignyo mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membahas berbagai kendala yang dihadapi industri kelapa sawit dan mengkaji berbagai aspek kepastian hukum.

Selain itu, merumuskan suatu kajian yang komprehensif guna memberikan masukan kepada pemerintah dalam rangka menyelaraskan peraturan-peraturan turunan kelengkapan Undang-Undang Cipta Kerja.

"Pengesahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja merupakan upaya pemerintah untuk menyederhanakan peraturan perundang-undangan dan menciptakan iklim usaha yang lebih baik. Namun tentu implementasinya perlu dilengkapi dengan beberapa dukungan peraturan pemerintah yang harus segera diselesaikan pihak terkait. Pertemuan ini menjadi salah satu upaya kita memberikan masukan," pungkasnya.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Ingatkan Antisipasi Inflasi Akibat Fenomena La Nina

Load More