SuaraSumut.id - Kerangka harimau berusia 37 tahun akan dilelang dengan harga senilai Rp. 1,2 miliar.
Susunan tulang belulang harimau bertaring tajam itu akan dilelang pada 8 Desember mendatang di Jenewa, Swiss.
Kerangka harimau tersebut ditemukan setahun lalu di sebuah peternakan di Amerika Serikat.
Kerangka yang memiliki panjang sekitar 120 sentimeter itu diperkirakan akan dilelang dengan harga antara 66.650 dolar AS atau sekitar Rp 941 juta hingga 88.750 dolar AS atau sekitar Rp 1,2 miliar.
"Fosil ini luar biasa, terutama untuk pelestariannya yang berusia 37 juta tahun dan sudah 90 persen selesai. Beberapa tulang yang hilang dibuat ulang dengan printer 3D," kata Bernard Piguet, direktur rumah lelang Piguet, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (3/12/2020).
Tulang asli kerangka ini milik Hoplophoneus, genus dari keluarga Nimravidae yang telah punah dan berkeliaran di sekitar Amerika Utara. Mamalia predator yang punah itu biasa disebut harimau bertaring tajam.
Menurut seorang kolektor asal Swiss, Yann Cuenin, kerangka tersebut ditemukan di South Dakota selama musim penggalian terakhir, menjelang akhir musim panas 2019. Sama seperti sebagian besar penemuan, pemilik peternakan melihat tulang mencuat dari tanah.
Pelelangan yang akan dilakukan pekan depan adalah kedua kalinya diadakan di Swiss. Sebelumnya pada September 2019, kerangka dinosaurus (Thescelosaurus neglectus) berusia 66 juta tahun dengan panjang tiga meter dibeli oleh seorang kolektor lokal seharga sekitar Rp 3,5 miliar.
Perdebatan antara pelelangan semacam itu dengan nilai ilmiah benda bersejarah telah menjadi topik panas di antara para ilmuwan dan kolektor.
Baca Juga: Industri Biodiesel Bantu Ekonomi Negara di Tengah Pandemi
Beberapa ahli paleontologi bersikeras bahwa fosil hewan atau tumbuhan bukanlah benda dekoratif bagi kolektor, tetapi sebagai saksi evolusi kehidupan di Bumi. Karena itu, benda ilmiah seharusnya dapat dipelajari dan diperlihatkan kepada publik sebagai bagian dari ilmu pengetahuan di museum.
Meski begitu, Cuenin mengatakan dalam kasus lelang harimau bertaring tajam, itu bukanlah jenis kerangka yang menjadi perhatian utama secara ilmiah. Dengan kata lain, itu adalah sesuatu yang sudah diketahui oleh sains.
"Kami telah menemukan beberapa lusin di antaranya, individu dari spesies yang sama. Fosil bukan sekadar objek ilmiah atau teknis sederhana, tetapi juga memiliki nilai artistik," kata Cuenin.
Pihak Piguet juga sependapat dengan mengatakan bahwa museum-museum telah terisi penuh dan pelelangan tersebut ditujukan untuk menghidupkan budaya bagi para kolektor.
Berita Terkait
-
Ada Fosil Misterius Reptil Terbang, Ditemukan Tertimbun Sisa Tulang Hiu
-
Fosil Ini Ungkap Fakta Dinosaurus Bisa Menyebrangi Lautan
-
Ilmuwan Temukan Fosil Pertama dari Kasus Kembar Identik
-
Subsidi BBM Berbahan Fosil Harus Dicabut, Ini Alasannya
-
Ini Alasan Pemerintah Harus Mencabut Subsidi BBM Berbahan Fosil
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Tentara Bubarkan Aksi Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe, Ini Kata Kapuspen TNI
-
Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Ringankan Kredit Nasabah Korban Bencana Sumatera
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh