SuaraSumut.id - Warga yang berada di Jalan Denai, Gang Hafiz, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, digegerkan dengan aksi amuk massa terhadap seorang pria, pada Rabu 2 April 2025 malam.
Pria yang diketahui berinisial FS (41) ini dihajar massa karena mengancam akan membunuh ibu kandungnya. Polisi yang mendapat laporan kemudian turun ke lokasi dan mengamankan pria tersebut.
Kapolsek Medan Area AKP Dwi Himawan Chandra mengatakan kejadian ini bermula ketika pelaku mendatangi ibu kandungnya bernama Rismawati (67) dan meminta uang sebesar Rp 10 ribu.
"Korban lalu memberikan uang Rp 10 ribu yang diminta anaknya," katanya saat dikonfirmasi SuaraSumut.id, Kamis (3/4/2025).
Tak lama berselang, pelaku FS kembali datang dan meminta lagi uang Rp 5 ribu.
"Korban kembali menuruti permintaan anaknya," ujarnya.
Sekitar pukul 19.30 WIB, kata Himawan, FS lagi-lagi meminta sejumlah uang kepada korban. Kali ini, sang ibu menolak permintaan anaknya tersebut.
Tak disangka, penolakan itu membuat pelaku naik pitam. Tanpa memandang sosok ibu yang telah melahirkannya, FA lalu mengancam akan menghabisi nyawa korban.
"Pelaku mengatakan dengan berteriak 'Kubunuh kau nanti'," ucapnya.
Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut seketika berdatangan untuk membantu korban. Warga pun menangkap FS dan menghajarnya hingga babak belur.
"Saat diamankan, pelaku mencoba melawan sehingga beberapa masyarakat melakukan pemukulan terhadap pelaku," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi amukan massa kembali, pihak kepolisian mengamankan FS dan membawanya ke Mapolsek Medan Area guna pemeriksaan lebih lanjut.
"Saat ini FS telah diamankan, dan saksi-saksi dilakukan wawancara guna menjelaskan kejadian sebenarnya," tukasnya.
Dalam banyak budaya dan nilai moral, berbicara kasar kepada ibu kandung dianggap sebagai perbuatan yang sangat tidak pantas dan penuh dosa.
Ibu adalah sosok yang melahirkan, merawat, dan membesarkan kita, sehingga menghormatinya menjadi kewajiban yang mendasar.
Berita Terkait
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih