Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 07 Desember 2020 | 11:55 WIB
Teks Foto: Salah satu sekolah Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Kuncup Mekar yang karam akibat banjir di Ranto Pereulak, Kabupaten Aceh Timur, Senin (7/12). (Antara/HO)

SuaraSumut.id - Ribuan siswa di Kabupaten Aceh Timur terpaksa diliburkan. Ujian akhir semester juga ditunda.

Pasalnya, sebanyak 190 gedung sekolah baik TK, SD, dan SMP di 18 kecamatan, Kabupaten Aceh Timur terendam banjir.

Hal ini karena luapan air sungai yang disebabkan curah hujan tinggi sejak beberapa hari lalu.

"Iya hampir 200 gedung sekolah yang terendam, baik TK, SD dan SMP,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur Saiful Basri, dilansir dari Antara, Senin (7/12/2020).

Baca Juga: Waspada Banjir Hingga Longsor Akibat Hujan yang Terus Mengguyur

Ia mengatakan, TK yang terendam banjir mencapai 70 unit tersebar di 18 kecamatan.

Sementara gedung SMP yang digenangi banjir mencapai 35 unit serta gedung SD mencapai 85 unit.

Pihaknya telah menginstruksikan ke seluruh kepala sekolah baik TK, SD dan SMP untuk menunda proses pembelajaran dan ujian akhir semester yang sedang berlangsung.

"Sekolah yang banjir seperti SMP Negeri 2 Ranto Peureulak, dan SD Negeri 2 Darul Aman serta SD Negeri 1 Nurussalam agar menunda ujian hingga banjir surut," ujarnya.

Aktivitas sekolah diliburkan sebagai langkah antisipasi agar tidak menjadi ancaman terhadap pelajar yang bepergian dari rumah ke sekolah.

Baca Juga: Hujan Terus Mengguyur, Masyarakat Diminta Waspada Banjir Hingga Longsor

"Kita akui bahwa sangat banyak sekolah baik TK, SD dan SMP yang tergenang. Bisa jadi sekolah tidak tergenang, namun jalan menuju ke sekolah tergenang," jelasnya.

"Jadi kami instruksikan tunda aktivitas pembelajaran, karena kondisi saat ini banjir masih melanda sebagian besar wilayah Aceh Timur," tambah Saiful.

Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi mengatakan, data sementara terdapat 17,648 unit rumah yang tersebar di 226 gampong di 18 Kecamatan di Aceh Timur terendam banjir. Ketinggian air mulai 30-200 centimeter dari permukaan tanah.

"Untuk total jumlah pengungsi saat ini 9.988 orang dalam 2.616 kepala keluarga (KK) di sejumlah kecamatan di daerah itu," pungkasnya.

Load More