Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna
Selasa, 08 Desember 2020 | 07:31 WIB
Warga melintasi banjir yang merendam pemukiman penduduk di Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (4/12/2020). [ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi]

SuaraSumut.id - Usai banjir melanda beberapa wilayah di Medan, sebagian warga di Medan menderita gatal-gatal hingga diare.

Dahliana (36) warga Lingkungan IV, Kelurahan Aur, Medan mengatakan, akibat penyakit gatal-gatal yang dialaminya, dirinya langsung berobat ke Puskesmas Kecamatan Medan Maimun.

"Saya senang mobil puskesmas datang ke lokasi banjir di Lingkungan IV, Kelurahan Aur, Kota Medan," ujarnya, ditulis Selasa (8/12/2020).

Dahliana menyebutkan, penyakit gatal-gatal yang dialaminya ini, bisa saja dikarenakan banjir yang telah terjadi selama tiga hari, serta tidak teraturnya tidur dan makan.

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Tangerang Siagakan Perahu di Lokasi Rawan

"Suaminya juga mengalami diare dan dirawat di Puskesmas Kecamatan Medan Maimun," katanya.

Sebelumnya, pada Kamis (3/12) sekira pukul 21.00 WIB, Sungai Deli meluap dan merendam 234 rumah warga. Banjir dari Sungai Deli itu adalah banjir kiriman yang berasal dari daerah Berastagi, Kabupaten Karo.

Banjir tersebut merendam sedikitnya 2.773 rumah yang berada di tujuh kecamatan di Kota Medan. Tujuh kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia. (Antara)

Load More