SuaraSumut.id - Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer mengaku kadang-kadang dibuat cemas sekali oleh gelandang serang andalannya Bruno Fernandes.
Pemain asal Portugal ini menginspirasi Setan Merah saat ditahan imbang tuan rumah Leicester City 2-2 pada laga Boxing Day Liga Inggris 2020/2021, Sabtu (26/12/2020) malam WIB, tetapi dia pula yang menjadi awal Leicester bisa menyamakan kedudukan.
Fernandes mencetak sebuah gol dan merancang sebuah assist, namun dia juga yang salah memberikan bola sehingga Leicester menyamakan kedudukan 2-2 dalam laga di King Power Stadium itu.
Tapi Solskjaer mengakui dia menerima risiko dari apa yang dilakukan Fernandes. Pemain Portugal ini kehilangan bola setelah direbut pemain lawan yang kemudian justru menjadi awal Leicester bisa menyamakan kedudukan pada babak pertama lewat Harvey Barnes.
"Dia sudah pasti pemain yang berdampak kepada hasil," kata Solskjaer seperti dikutip Sky Sports.
"Dia menciptakan peluang, mencetak gol dan mengambil risiko yang mesti ditiru oleh setiap pemain Manchester United dan cukup berani melakukan hal itu. Dia jelas anak yang berani. Satu-dua kali dia salah passing, namun yang lebih penting dia berani mengambil risiko dalam setiap laga."
"Kadang-kadang saya mungkin dibuat cemas sekali dan bilang ada umpan yang lebih mudah ke kanan atau ke kiri atau ke belakang, tetapi hal itu nampaknya memang tak berlaku bagi Bruno. Dia selalu ingin mengambil risiko, dia selalu ingin memanfaatkan celah sekecil apapun."
"Anda menginginkan dia menjadi faktor-x yang yang membuat pemain-pemain di depan dia berlari, jadi saya senang sekali pada pengaruh dia musim ini dan tahun ini. Dia juga selalu mendukung rekan-rekan satu timnya."
"Itu bukan cuma karena Bruno. Kita harus ingat bahwa dia masuk ke sebuah tim yang juga membantu dia. Kami semua punya peran untuk dimainkan dan dia menjalankan perannya pada tingkat terbaik dari kemampuannya," celoteh pelatih 47 tahun asal Norwegia itu.
Baca Juga: Tembus Papan Atas, Pelatih Aston Villa Sanjung Tinggi-tinggi Pemainnya
Solskjaer juga merasa timnya mendapatkan hasil lebih baik dari sekadar seri yang salah satu gol penyama kedudukannya dibuat oleh gol bunuh diri Axel Tuanzebe yang membelokkan tendangan Jamie Vardy untuk masuk ke gawang sendiri.
"Kami menciptakan banyak peluang. Saya kira tadi itu pertandingan sepak bola yang bagus, dari ujung ke ujung, dua tim yang cepat dalam serangan balik, cepat dalam transisi. Pada babak kedua saya kira kami mengendalikan pertandingan dengan lebih baik," pungkas Solskjaer.
[Antara]
Berita Terkait
-
Hasil Liga Inggris: Drama 8 Gol Buyarkan Kemenangan Manchester United
-
Eks Bomber Liverpool Yakin The Reds Raih Trofi Musim Ini tapi Mustahil Juara Liga Inggris
-
John Terry Sebut Sosok Rp2 T Milik Chelsea Ini sebagai Playmaker Terbaik Dunia
-
Peter Schmeichel Ingatkan Arsenal, Skuat Rp20 T Bisa Jadi Penantang Gelar Liga Inggris
-
Pep Guardiola Pilih Kasih? Kritik Foden, Puji Habis-habisan Haaland dan Cherki
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat
-
Lokasi SIM Keliling Medan Pekan Ini, Lengkap dengan Syarat dan Jam Operasionalnya
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional